Tujuh Aksi Yogor Telenggen, Pentolan OPM yang Ditangkap Polisi

Tujuh Aksi Yogor Telenggen, Pentolan OPM yang Ditangkap Polisi
Yogor Telenggen mengalami luka tembak di kaki saat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Jayapura

JAKARTA | Satuan Tugas Khusus Papua menangkap Yogor Telenggen, seorang buronan yang kabur dari Lapas Abepura kemudian terlibat dalam sejumlah aksi penembakan saat bersembunyi di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. 

 

Yogor Telenggen, pentolan sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam struktur organisasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang berbasis di Mulia, Ibukota Kabupaten Puncak Jaya ditangkap aparat kepolisian pada Sabtu (12/5) lalu. 

 

Ia sempat melakukan perlawanan dan dilaporkan hendak menembak petugas sehingga terpaksa harus dilumpuhkan oleh personel gabungan Satgassus Papua dan Polres Puncak Jaya. Yogor tertembak di bagian betis kaki kanan. 

 

“Pada saat diamankan, Yogor Telenggen hendak menembak petugas sehingga Yogor dilumpuhkan di bagian lutut sebelah kanan,” kata Ketua Satgassus Papua Brigjen Pol Herry Nahak dikutip Antara dalam siaran pers, di Jakarta, Sabtu.

    

Menurut Brigjen Herry Nagak, dari tangan Yogor polisi menyita satu pucuk senjata laras pendek jenis combat G2 Pindad, lima butir amunisi cal 9 mm dan sebuah ponsel.

    

Yogor Telenggen alias Kartu Kuning Yoman merupakan anggota kelompok OPM pimpinan Purom Wenda.

    

Yogor sebelumnya pernah ditangkap pada 2013 dan kemudian divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan, namun kemudian melarikan diri dari Lapas Abepura pada 8 Januari 2016.

 

Penangkapan Yogor dipimpin oleh Kanit IV Sub Satgas Penyelidikan, Iptu Budi Basra. Tim Satgas masuk ke lokasi yang diduga tempat persembunyian Yogor yang berada di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu dini hari waktu setempat.

    

Kemudian tim menggeledah rumah honai dan menemukan Yogor di dalam honai tersebut.

    

“Namun target berusaha kabur dan melakukan perlawanan akhirnya tim melumpuhkan dengan menembak kaki Yogor,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ini.

    

Yogor Telenggen menjadi buronan polisi karena keterlibatannya dalam sejumlah aksi penembakan diantaranya: 

 

1. Terlibat aksi penembakan pesawat Trigana pada 9 April 2012 di Bandara Mulia Puncak Jaya.

    

2. Terlibat aksi penembakan terhadap rombongan patroli di Kali Semen Kampung Waneggobak pada 24 Oktober 2011. Penembakan tersebut mengakibatkan tewasnya anggota Brimob Mabes Polri yakni Bripda Perianto Kaluku dan Bripda Eko. Sementara Bripda Abd Syukur mengalami luka tembak.

    

3. Terlibat aksi penyerangan terhadap Mapolsek Pirime pada 27 Nopember 2012 yang mengakibatkan 3 anggota Polsek Perime meninggal dunia dan 3 senjata api milik Polsek diambil oleh pelaku.

    

4. Terlibat aksi penembakan di Puncak Jaya pada 28 Januari 2011 yang menewaskan anggota Brimobda Papua serta senjata jenis Arsenal milik korban dirampas pelaku.

    

5. Terlibat aksi penyerangan dan penembakan pada hari 21 pada Februari 2013 di wilayah Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua dan penembakan di Sinak, Kabupaten Ilaga Papua.

    

6. Terlibat aksi penembakan pada 10 Januari 2013 di Kota Lama Kampung Wuyukwi Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya terhadap Praka Hasan yang mengakibatkan luka dan Haji Hadis alias Wito, tewas.

    

7. Terlibat aksi penembakan di Sinak pada 12 Februari 2018 yang menewaskan anggotta Kopasus yakni Pratu Sandi. (Antara/rum/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *