716 Personel TNI – Polri Disiapkan Amankan Pemilu 2024 di Merauke

Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya dan Dandim 17017/Mrk, Letkol Inf. Bayu Kriswandito siap menerjunkan masing-masing personelnya. (Foto: Humas Polres Merauke)
Kapolres Merauke, AKBP I Ketut Suarnaya dan Dandim 17017/Mrk, Letkol Inf. Bayu Kriswandito siap menerjunkan masing-masing personelnya. (Foto: Humas Polres Merauke)

MERAUKE | 716 personel TNI-Polri disiapkan untuk mengamankan Pemilu 2024 di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Jumlah itu terbagi atas 436 anggota Polres Merauke dan 280 anggota Kodim 1707/Mrk.

Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, Selasa (6/2/2024) mengatakan, personel Polisi dan TNI disiapkan untuk mengawal dan mengamankan Pemilu yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024.

“Kami TNI Polri dalam hal mendukung agenda nasional di 2024 ini siap memberikan dukungan pengamanan sampai terlaksananya kegiatan dengan aman dan lancar. Secara teknis sudah kita atur, sampai dengan persiapan pergeseran pasukan nanti. Teman-teman dari TNI juga tentunya sudah menyiapkan hal demikian,” kata Suarnaya.

Suarnaya menerangkan 436 polisi disiagakan di berbagai titik di antaranya Kantor KPU, Bawaslu, fasilitas publik termasuk di 774 tempat pemungutan suara (TPS).

Di daerah aman, 1 personel bisa mengawal dua TPS. Sedangkan di TPS dengan kategori rawan ditempatkan 2 personel polisi didukung anggota TNI dan Linmas.

“Dalam beberapa hari ke depan, kami juga akan ikut mengawal pergeseran logistik ke 774 TPS yang tersebar di 22 distrik dan 190 kampung dan kelurahan di Kabupaten Merauke,” sebutnya.

Perihal pendistribusian logistik Pemilu, Suarnaya berharap agar penyelenggara dan penyedia jasa angkutan dapat mematangkan rencana tahapan pendistribusian secara teknis dan terperinci, sehingga proses pergeseran logistik dapat berjalan aman hingga ke 774 TPS.

“Kita berharap bukan hanya TNI Polri saja, tapi pihak penyelenggara Pemilu dan penyedia jasa angkutan bisa mematangkan rencana secara baik. Ada 774 TPS di Kabupaten Merauke. Kalau tidak direncanakan dengan matang, kita tidak dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan, termasuk mengantisipasinya. Memang harus dipersiapkan baik teknis pendistribusiannya,” ujar Suarnaya.

Ia menambahkan, hambatan dalam pendistribusian logistik Pemilu di Kabupaten Merauke adalah kondisi geografis. Faktor alam dan cuaca buruk di perairan Arafura perlu diperhitungkan atau diantisipasi dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

“Masalah rawan terkait dengan logistik Pemilu di Merauke ini yang kami lihat itu lebih terkait dengan alam. Karena pendistribusian logistik melewati lautan dan perairan. Apalagi cuaca yang saat ini kurang bersahabat. Sebenarnya kerawanan itu karena geografis saja,” tandasnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Bayu Kriswandito mengatakan, Kodim Merauke menyiagakan 280 personel. Ratusan personel itu selain mendukung Polres Merauke, juga untuk mengamankan obyek vital seperti kantor-kantor pemerintahan, DPR, PLTD dan fasilitas lainnya yang perlu dijaga.

“Kemudian personel kami memang sudah tergelar di Kodim dan Koramil itu yang kita optimalkan untuk mengamankan di lokasi-lokasi TPS yang terdekat. Tentunya kita tidak berada dalam TPS tapi kita bisa memantau keberadaan TPS itu dan juga mengamankan pelaksanaan kegiatan pencoblosan maupun penghitungan suara,” kata Kriswandito.

penulis : Hendrik Resi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan