“Berawal dari suka kopi,” kata Aksa sambil menyiapkan kopi pesanan pelanggan.
Muhammad Aksa Amri, pria yang punya latar belakang pendidikan di bidang informatika ini, kini malah jadi pengusaha kopi.
Latar belakang pendidikan dan yang dijalani saat ini tentu tidak sejalan. Tetapi begitu pilihan Aksa kini.
Aksa menceritakan, awalnya dia biasanya nongkrong di salah satu kedai kopi di Kota Timika.
Kedai kopi ini juga menjadi tempat kumpul bagi komunitas kopi.
Sejak di tongkrongan itu, Aksa semakin tertarik belajar tentang kopi sampai akhirnya membuat kedai kopi yang diberi nama Petta Cerek.
Di kedainya, Aksa menyediakan berbagai jenis minuman kopi mulai espresso base, kopi susu aren, caramel latte, hazelnut latte, tiramisu latte, dan kopi khas Petta Cerek ada Kopi Petta susu dan kopi Petta hitam.
Selain itu, ada juga minuman non coffe dan base milk di kedai yang beralamat di Jalan Yos Sudarso.
“Belajar buat kopi pakai alat di tongkrongan dengan komunitas ini, jadi di black coffe yang ajar kita,” kata Aksa di Timika, Kamis (27/7/2023).
Di kedai yang mulai buka awal tahun 2023 ini, dia lebih banyak memakai kopi dari Makassar. Ada juga kopi Papua, tetapi kata dia stoknya tidak terjamin selalu ada.
Sebelum buka kedai kopi, Aksa juga punya usaha sablon.
“Pas beralih ke kopi, nyablon jadi sampingan, kopi yang utama,” ujarnya.
Pengunjung di kedainya juga beragam, ada yang dari anggota komunitas kopi dan masyarakat umum.
Pendapatannya cukup menggiurkan. DAlam sehari rata-rata dia bisa dapat Rp400 sampai Rp500 ribu
“Bisa baik sampe 700 ribu, kadang bisa dibawah 300 juga,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis