TIMIKA | Penyaluran bantuan kebutuhan pokok dari Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua kepada masyarakat setempat di tengah wabah pandemic Covid-19 ini masih saja menjadi persoalan.
Buktinya, pada Rabu (27/5) warga dari RT 25 dan 39, Keluarahan Kamoro Jaya, Distrik Wania sekitar pukul 08.00 WIT melakukan pemalangan di Jalan Yos Sudarso depan SMP N 7 akibat hingga saat ini belum juga menerima bantuan.
Berdasarkan data yang dihimpun diblapangan menerangankan, aksi pemalangan oleh warga RT 25 dan RT 39 yang didominasi ibu-ibu itu menggunakan batang pohon pisang, meja, dan batu. Akibatnya, jalan satu arah dari arah SP 1 menuju Kota Timika terhambat.
Aparat kepolisian dari Polsek Mimika Baru datang ke tempat kejadian perkara (TKP) berupaya menenangkan warga dan meminta agar membuka palang jalan demi kelancaran lalu lintas kendaraan.
Selain aparat kepolisian, dua anggota DPRD Mimika, yakni Marianus Tandiseno (dari Partai Golkar) dan Herman Gafur (dari Partai Bulan Bintang) juga berupaya berkomunikasi dengan warga agar mau membuka palang.
Setelah sekian lama berkomunikasi, akhirnya sekitar pukul 11.00 WIT warga kemudian membuka palang sehingga akses jalan dari SP 1 menuju Kota Timika kembali lancar.
Salah satu warga RT 39, Linda Maiwipa mengatakan, pemalangan jalan ini dilakukan karena warga dari kelurahan lain sudah mendapatkan sembako dari Pemkab Mimika. Sementara mereka di Kelurahan Kamoro Jaya, khususnya RT 25 dan RT 39 belum mendapatkan bantuan bahan pokok.
Kata dia, warga dua RT ini telah berkoordinasi dengan Ketua RT untuk mempertanyakan perihal bantuan sembako tersebut, namun tidak ditanggapi sehingga mereka terpaksa memalang jalan.
Dua anggota dewan yang hadir di lokasi menyampaikan akan berkoordinasi dengan pemda untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga RT 25 dan 39.
“Kalau sampai besok kami masih belum dapat, maka akan palang lagi,” tegas Linda.
Tinggalkan Balasan