Disdukcapil Mimika Intensifkan Program Dukcapil Goes to School

Dua siswi SMA Negeri 1 Mimika usai melakukan perekaman KTP-el. (Foto: Dok Disdukcapil Mimika)
Dua siswi SMA Negeri 1 Mimika usai melakukan perekaman KTP-el. (Foto: Dok Disdukcapil Mimika)

TIMIKA | Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika, Papua Tengahzl, intensifkan pelaksanaan perekaman KTP-el baru bagi anak usia 17 tahun melalui program Dukcapil Goes to School.

Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Mimika Slamet Sutedjo menjelaskan, Dukcapil Goes to School merupakan salah satu program inovasi pihaknya untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat khususnya anak usia 17 tahun yang baru membuat KTP-el.

“Mereka kan tidak mungkin di hari sekolah datang ke kantor dukcapil atau loket kami, sehingga kami yang berkunjung ke sekolah,” ujarnya saat ditemui seputarpapua.com di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Rabu (22/2/2023).

Slamet melanjutkan, Dukcapil Goes to School hari ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mimika dengan target sebanyak 700 siswa yang akan melakukan perekaman KTP-el baru. Sebelumya kegiatan serupa juga dilakukan di SMA Negeri 6 Mimika.

“Dukcapil Goes to School kami maksimalkan mengingat tahun 2023 ini (akan memasuki pemilu) maka kita dorong warga yang baru menginjak 17 tahun harus sudah melakukan perekaman, memiliki KTP-el, dan digital, sehingga nanti bisa langsung menggunakan hak pilihnya 14 Februari 2024,” ungkapnya.

Dijelaskan, pentingnya segera melakukan perekaman KTP-el baru bagi warga yang berusia 17 tahun, juga untuk memudahkan mereka saat akan melanjutkan jenjang perkuliahan di luar daerah. Sebab, nantinya tidak lagi repot-repot untuk mengurus administrasi kependudukan.

“Mereka ini kan tidak lama lagi lulus dan mungkin melanjutkan studi di luar (Mimika), nah pasti kan akan disibukan dengan ujian dan segala macam, sehingga kita jemput bola,” jelasnya.

Slamet mengaku pihaknya juga sudah mendapatkan data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri nama-nama anak yang harus melakukan perekaman KTP-el di semua sekolah yang ada di Mimika.

“Dahulu kan kita jemput bola tanpa tahu siapa yang belum, sekarang kita tahu detailnya, si A, B, atau C, kalau ternyata kita datangi (sekolahnya) tidak ada (anaknya) maka datanya kita non aktifkan,” tegasnya.

Ditanya soal total jumlah anak yang diharuskan melakukan perekaman KTP-el di Mimika berdasarkan data Ditjen Dukcapil, Slamet menyebut ada sekitar 3.000 anak yang perlu dilayani perekaman KTP-el baru.

“Kalau tidak salah sekitar 3.000an anak,” tuturnya.

Slamet memberikan apresiasi kepada anak muda Mimika yang menurutnya sudah sadar pentingnya administrasi kependudukan.

Advertisements

“Bisa dibilang kesadaran anak-anak sudah tinggi, apalagi kita dekatkan pelayanan ke mereka, jadi ini adalah bentuk pelayanan pemerintah kepada mereka, selain itu bentuk dukungan kepada KPU dan Bawaslu,” pungkasnya.

 

penulis : Fachruddin Aji
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan