TIMIKA | Belanja Negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disalurkan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Timika telah terealisasi sebesar Rp1,767 triliun atau 30,8% dari alokasi belanja sebesar Rp5,731 triliun.
Belanja negara tersebut terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat yang terealisasi sebesar Rp270,43 miliar (24,3%) dan Belanja TKD yang terealisasi sebesar Rp1,497 triliun (32,4%).
Belanja Pemerintah Pusat terdiri dari Belanja Pegawai terealisasi sebesar Rp127,51 miliar (37,9%), Belanja Barang Rp100,27 miliar (15,9%), dan Belanja Modal terealisasi sebesar Rp42,6 miliar (29,2%). Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2022 pada periode yang sama, masing-masing pos belanja di Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan.
Belanja Pegawai di tahun 2022 pada periode yang sama sebesar Rp129,33 miliar, sehingga Belanja Pegawai sampai Bulan Mei 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar Rp1,82 miliar.
Belanja Barang di tahun 2022 pada periode yang sama sebesar Rp111,57 miliar, sehingga Belanja Barang sampai dengan Mei 2023 mengalami pertumbuhan negatif sebesar Rp11,30 miliar.
Belanja Modal di tahun 2022 pada periode yang sama terealisasi sebesar Rp16,09 miliar, sehingga Belanja Modal sampai dengan Mei 2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar Rp26,51 miliar.
Belanja TKD terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Dana Transfer Khusus
(Dana Alokasi Khusus Fisik & Dana Alokasi Khusus Non Fisik), Dana Otonomi Khusus, Dana Desa, dan Dana Insentif Fiskal.
“Dana Bagi Hasil telah terealisasi Rp645,31 miliar (31%) dari pagu sebesar Rp2,08 triliun, Dana Alokasi Umum terealisasi Rp583,02 miliar (43,3%) dari pagu sebesar Rp.1,34 triliun,”
demikan keterangan tertulis yang diterima seputarpapua.com pada Selasa (4/7/2023),
Dana Transfer Khusus terdiri dari Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik.
Dana Alokasi Khusus Fisik hingga akhir Mei 2023 masih belum ada realisasi, namun untuk Dana Alokasi Khusus Non Fisik terealisasi sebesar Rp65,59 miliar (32,7%) dari pagu Rp200,84 miliar. Sementara Dana Otonomi Khusus telah terealisasi Rp126.83 miliar (30%) dari pagu Rp422,77 miliar. Dana Desa telah terealisasi Rp68,89 miliar (21,7%) dari pagu Rp317,77 miliar, dan Dana Insentif Fiskal telah terealisasi Rp7,75 miliar (50%) dari pagu Rp15,50 miliar. Kredit Ultra Mikro (UMi) periode sampai dengan Bulan Mei 2023 masih belum ada penyaluran.
- Tag :
- APBN,
- Belanja Negara,
- KPPN Timika
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis