Jembatan Sepanjang 300 Meter Bakal Dibangun Untuk Menghubungi Ewer – Agats

Bupati Asmat Elisa Kambu
Bupati Asmat Elisa Kambu

ASMAT | Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua SelatanĀ  merencanakan pembangunan jembatan penghubung antara Ewer dan Agats. Yang mana dua wilayah ini dipisahkan oleh Kali Pet.

Di wilayah Ewer sendiri terdapat bandara yang menjadi pintu masuk dan keluar Asmat dari sisi transportasi udara. Selain itu, di sana juga terdapat Kampung Bisman dan Saw yang huni lebih dari 100 jiwa. Sementara Agats merupakan ibu kota Kabupaten Asmat.

Bupati Asmat, Elisa Kambu menyatakan bahwa rencana pembangunan jembatan penghubung Ewer – Agats untuk meningkatkan konektivitas di sana. Selain itu untuk meningkatkan aksesibilitas serta mendorong perekonomian masyarakat, baik di Ewer maupun di Agats.

Kambu mengatakan jembatan penghubung yang direncanakan itu panjangnya sekitar 300 meter. Jembatan ini akan dibangun di atas Kali Pet, kali yang memisahkan Agats dan Ewer.

“Yang sedang kita kerjakan saat itu jalan beton. Itu panjangnya 6,5 kilometer, tahun ini sudah rampung. Tinggal jembatan di Kali Pet itu yang rencananya akan dikerjakan juga,” kata bupati, Kamis (17/8/2023).

Kambu mengungkapkan bahwa pemerintah daerah setempat telah berkomunikasi dengan Pemprov Papua Selatan dan pemerintah pusat terkait rencana pembangunan jembatan penghubung itu. Harapannya ada dukungan dana dari pemerintah provinsi dan pusat untuk rencana proyek dimaksud.

“Bapak Presiden Jokowi saat meresmikan Bandara Ewer baru-baru ini telah meminta kami untuk mengajukan dokumen (terkait rencana proyek jembatan penghubung). Beberapa hari ke depan ini kami akan menyiapkannya dan kirim ke pemerintah pusat,” kata bupati.

“Kita juga terus berkomunikasi dengan gubernur (Pemprov Papua Selatan), karena itu biaya kan besar (anggaran proyek). APBD Asmat tidak akan bisa, jadi kita memang harus cari dari luarlah, dari provinsi dan APBN,” sambung bupati.

Bupati optimistis bahwa dengan membangun jembatan penghubung mobilitas masyarakat maupun penumpang dari dan ke Ewer akan lebih efektif dan efisien. Selama ini, masyarakat dari Agats ke Ewer dan sebaliknya menggunakan transportasi laut yakni speedboat. Waktu tempuhnya kurang lebih 20 menit. Dengan adanya jembatan penghubung, diperkirakan waktu tempuh menjadi lebih singkat sekitar 5 – 10 menit.

“Selain itu nelayan baik yang di Agats maupun yang ada di dua kampung di Ewer tidak terganggu. Selama ini mereka memasang jaring-jaring ikan di perairan Ewer – Agats. Nah kalau speedboat atau motor laut lewat, tentu terganggu. Hasil tangkapan mereka kurang maksimal. Kalau ada jembatan ini tentu ekonomi mereka akan semakin baik. Baik itu di sektor kelautan dan perikanan maupun sektor yang lain,” tutup bupati.

penulis : Emanuel
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan