Logistik dari Distrik Alama Tiba di Kota, Peristiwa 5 Tahun Lalu Tak Terulang

Tampak logistik Pemilu 2024 dari Distrik Alama saat tiba di Gedung Eme Neme Yauware, Mimika. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)
Tampak logistik Pemilu 2024 dari Distrik Alama saat tiba di Gedung Eme Neme Yauware, Mimika. (Foto: Mujiono/Seputarpapua)

TIMIKA | Proses penjemputan logistik Pemilu 2024 dari distrik Alama untuk pengembalian ke kota Timika, tak mengalami kendala seperti yang terjadi 5 tahun lalu pada Pemilu 2019.

Wakapolres Mimika, Kompol Hermanto mengatakan Polres Mimika sangat mendukung pelaksanaan pendistribusian logistik Pemilu 2024, baik itu pengantaran maupun penjemputan. Terutama di wilayah pedalaman maupun pegunungan, seperti ke Distrik Alama, Jila, Hoeya, maupun Tembagapura (Aroanop dan Tsinga).

“Sampai dengan saat ini pendistribusian logistik Pemilu berjalan dengan baik. Untuk Kampung Aroanop dan Tsinga di Distrik Tembagapura sudah selesai,” kata Wakapolres saat ditemui di Gedung Eme Neme Yauware, Kamis (15/2/2024).

Sementara untuk Distrik Alama, penjemputan logistik pemilu masih berlangsung. Saat ini sudah ada 39 kotak logistik sampai di Timika (Gedung Eme Neme Yauware). Sementara untuk 36 kotak lainnya rencana besok, Jumat 16 Februari 2024 baru tiba. Sedangkan untuk Distrik Jila dan Hoeya telah selesai.

“Dengan demikian, kekhawatiran terhadap peristiwa 5 tahun lalu tidak terjadi. Karena sampai saat ini pelaksanaan masih aman dan terkendali,” ungkap Kompol Hermanto.

Untuk pendistribusian dan penjemputan logistik pemilu di wilayah pegunungan, Hermanto menyebut menggunakan helikopter baik milik Polri maupun TNI.

Kendala yang terjadi selama pelaksanaan pendistribusian logistik pemilu di daerah pedalaman adalah masalah cuaca. Seperti ketahui bahwa cuaca di Mimika sulit untuk diprediksi. Karenanya pergeseran pendistribusian logistik dilakukan pada pagi hari. Jika siang maka cuaca sudah berkabut ditambah di kampung yang dituju sudah tertutup awan sehingga penerbangan tak bisa masuk sampai ke tempat tujuan.

“Secara umum pelaksanaan pendistribusian logistik pemilu di wilayah pegunungan relatif aman dan terkendali,” tuturnya.

Diketahui pada 5 tahun yang lalu, 18 April 2019, penjemputan logistik pemilu di Distrik Alama, Kabupaten Mimika terjadi teror penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Gangguan tembakan oleh KKB sengaja diarahkan kepada tim pengamanan dan penyelenggara pemilu di Distrik Alama. Bahkan tembakan juga diarahkan ke pesawat perintis Susi Air saat lepas landas dari lapangan terbang Distrik Alama.

KKB kembali melepaskan gangguan tembakan saat helikopter milik TNI hendak menjemput tim pengamanan dan pengawal logistik beserta penyelenggara pemilu yang sedang menunggu untuk dijemput.

penulis : Mujiono
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan