Markas Kelompok Separatis Papua di Maybrat Digerebek TNI, Dua Simpatisan Diamankan

Tampak barang bukti yang berhasil disita dari markas kelompok separatis Papua di Maybrat, Papua Barat Daya. (Foto: Dok Satgas Yonif 133/YS)
Tampak barang bukti yang berhasil disita dari markas kelompok separatis Papua di Maybrat, Papua Barat Daya. (Foto: Dok Satgas Yonif 133/YS)

JAYAPURA | Personel TNI Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas kelompok separatis Papua pimpinan Manfred Fatem di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Komandan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan, markas kelompok separatis Manfred Fatem berhasil dikuasai setelah dua tim Satgas Batalyon 133/YS melakukan ambush atau pengintaian di hutan selama 4 hari.

“Markas mereka yang terletak di dalam hutan berhasil kami kuasai dan duduki setelah prajurit kami melakukan patroli dan ambush sejak tanggal 21 Januari. Akhirnya berhasil kami kuasai pada Kamis kemarin,” kata Andhika dalam keterangannya yang diterima Sabtu (27/1/2024) petang.

Dalam penyergapan yang dilakukan, pihaknya tak menemukan adanya anggota kelompok separatis di markasnya, karena diduga telah melarikan diri.

“Kelompok tersebut berhasil lolos dari sergapan pasukan saya, tetapi markas mereka telah berhasil kita kuasai dan sudah dihancurkan,” terangnya.

Meski begitu, Andhika Ganessakti menyebut ada dua orang simpatisan kelompok separatis yang diamankan. Keduanya diketahui sebagai pemasok bahan makanan bagi kelompok Manfred Fatem.

“Dua oknum warga itu kami amankan di tengah hutan Kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh. Keduanya mengaku bahwa mereka adalah simpatisan yang bertugas untuk mengantar logistik kepada kelompok tersebut,” ungkap Letkol Andhika.

Lebih lanjut ia mengatakan dari penggerebekan yang dilakukan pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti milik kelompok Manfred Fatem.

“Berhasil mengamankan dan menyita sejumlah barang bukti berupa satu bendera bintang kejora, 6 butir munisi kaliber 5,56 mm, 1 buah teleskop, 1 buah solar cell, beberapa senter, 2 lembar kartu KIS, 3 buah charger HP, 1 buah lensa kamera, 1 buah HP, beberapa busur berikut anak panahnya, bahan makanan dan beberapa jenis obat-obatan,” bebernya.

Dikatakan, hingga Sabtu petang, pasukannya masih berada didalam hutan untuk melakukan eksfiltrasi.

penulis : Firga
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan