MERAUKE | Ada dua komoditi ekspor unggulan UMKM di Papua Selatan, yaitu kepiting bakau dan ukiran Asmat.
Kedua komoditi ini sudah banyak dilakukan ekspor sejak beberapa tahun lalu ke luar negeri.
Menariknya, permintaan kepiting bakau dari negara Cina dan Asia Tenggara cukup besar dari tahun ke tahun, sedangkan ukiran Asmat diekspor ke Filipina dan Singapura.
“Kami sedang memperluas promosi pemasaran ukiran Asmat ke Australia dan
komunikasi masih dilakukan dengan para penguasa di Unit Emirat Arab,” terang Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Kantor Bea Cukai Merauke, Ragil Rudy Parsetyo dalam laporannya terkait komoditi ekspor unggulan Merauke Papua Selatan, dalam momen Pekan UMKM yang digelar di Kantor KPPN Merauke, Rabu (2/8/2023).
Besar harapannya bahwa di tahun ini peningkatan ekspor kepiting ke luar negeri dapat terealisasi, serta ukiran kayu dapat tampil dalam pameran kesenian di Australia.
“Tahun ini kita ada target memperbanyak ekspor kepiting cuman terkendala beberapa hal terkait perizinan dan standar ekspor kepiting harus 12 centi. Maka kita kejar di beberapa instansi terkait untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,” pungkas Ragil.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis