Parade Tabuh 6.400 Tifa, Biak Numfor Pecahkan Rekor Muri

Ribuan orang menabuh tifa. (Foto: Humas Pro_Biak)
Ribuan orang menabuh tifa. (Foto: Humas Pro_Biak)

TIMIKA | Parade menabuh sebanyak 6.400 tifa yang dilaksanakan menyambut semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77 di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendapat catatan khusus dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Selasa (9/10/2022).

Dikutip dari Press Rilis di Laman Facebook Humas Pro Biak, Parade dengan melibatkan 6.400 orang mebanuh tifa itu ditandai dengan penyerahan sertifikat rekor MURI oleh Direktur Operasional  MURI Yusuf Ngadri kepada Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, di Hanggar Lanud Manuhua.

Penyerahan rekor MURI itu dilakukan bersamaan dengan pembukaan pameran pembangunan dan UMKM beserta peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia.

Penyerahan rekor MURI itu disaksikan langsung ribuan masyarakat dan jajaran undangan yang hadir, baik dari perwakilan pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun dari Kabupaten Biak Numfor sendiri.

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengatakan, Tifa karya budaya yang sudah bertransformasi menjadi simbol jati diri, memberi identitas dan memperkuat relasi masyarakat di Papua yang terbuat dari kayu.

Dikatakan, Tifa merupakan hasil karya seni yang ekspresif hingga kini digunakan sebagai pengiring tarian dan nyanyian, serta proses ritual yang sakral oleh masyarakat Papua dan khususnya masyarakat Biak Numfor.

“Melalui parade hari ini akan membangkit semangat bersama dalam melestarikan budaya sebagai kearifan lokal,”  kata Bupati yang sebelumnya juga melepas parade menabuh tifa di Lapangan Gelanggang Cenderawasih sebelum finish di Hanggar Lanud Mahuhua.

“Hari ini kami berterima kasih diiizinkan menyaksikan penabuhan tifa oleh peserta sebanyak 6.400 peserta, oleh karena itu MURI Indonesia mencatat sebagai rekor dunia MURI. Terima kasih kepada para pemilik tifa yakni masyarakat Biak Numfor,” lanjut Bupati.

Bupati dalam kesempatan itu juga menyampaikan, bahwa parade menabuh tifa akan dijadikan agenda rutin setiap tahun dan diupayakan akan terus ditingkatkan jumlah pesertanya.

“Kedepan upaya-upaya pelestarian budaya atau kearifan lokal dan akan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Khusus untuk parade menabuh tifa diupayakan peserta akan lebih banyak lagi tahun 2023 mendatang,” pungkasnya.

 

penulis : Kristin Rejang
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *