PGI Imbau ‘Open House’ Natal hingga Tahun Baru Sebaiknya Dihindari

Ilustrasi
Ilustrasi

TIMIKA | Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengimbau seluruh umat untuk merayakan masa adven, natal dan tahun baru dengan penuh kesederhanaan.

Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom menjelaskan, imbauan ini diserukan PGI karena situasi pandemi di Indonesia juga di dunia belum usai.

“Kita masih berada dalam bayang-bayang ancaman masalah kesehatan dan beragam dampak buruknya. Belum lagi negeri tercinta ini acap diterpa bencana alam yang menimbulkan banyak korban dan kerugian,” kata Gomar dalam keterangan tertulis, Senin (22/11/2021).

Sementara itu, lanjutnya, Umat Nasrani akan memasuki masa Adven dan perayaan Natal.

Menurutnya, masa yang dalam kalender gerejawi itu mengingatkan para umat untuk mengosongkan diri, sebagaimana Allah sendiri mengosongkan diri dari keilahian-Nya untuk menjadi manusia (kenosis).

Oleh karenanya, dengan semangat pengosongan diri di tengah masa pandemi dan beragam krisis yang dihadapi bersama, Gomar mengimbau rangkaian ibadah perayaan Adven dan Natal di tahun ini sejatinya tidak diselenggarakan secara berlebihan dan berpotensi mengancam kehidupan bersama.

“Mendorong warga untuk memprioritaskan penyelenggaraan ibadah dan perayaan Adven, Natal dan Tahun Baru yang aman dan berkeugaharian (kesederhanaan),” imbaunya.

Umat Nasrani juga diimbau untuk memerhatikan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19.

“Terkait hal tersebut, pengumpulan umat secara ragawi (fisik) dan perayaan di rumah-rumah dalam bentuk “open house”, sebaiknya dihindari,” kata Gomar.

Gomar mengimbau pemimpin-pemimpin gereja memberi pemahaman kepada keluarga-keluarga Kristen, bahwa keluarga merupakan palungan
bagi kelahiran Yesus, sehingga sentrum perayaan Natal sepatutnya ditempatkan pada persekutuan keluarga.

Ia juga imbau pimpinan gereja untuk mendorong warga senantiasa menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas) dan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Bersama warga, meningkatkan empati dan solidaritas terhadap para korban bencana alam dan warga masyarakat yang menderita akibat persoalan kemiskinan, diskriminasi dan ketidakadilan,” katanya.

Advertisements

“Berkat yang kita terima dari Tuhan, dan sebagai ungkapan syukur atas masa Adven, Natal dan Tahun baru nanti, adalah baik untuk dibagikan kepada mereka yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan kita dalam rangka mengurangi beban dan penderitaannya,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Gomar juga sampaikan apresiasi atas peran nyata gereja-gereja dalam upaya bersama memutus mata rantai penularan Covid-19.

Juga gereja yang sedia bahu-membahu menolong anak-anak bangsa yang terdampak berat pandemi dan bencana alam yang terjadi berulang kali.

Advertisements

“Kami percaya dan senantiasa berdoa agar beragam pergumulan dan tantangan ke depan dapat kita lalui bersama dalam penyertaan Tuhan. Immanuel!” Tutup Gomar.

penulis : Yonri
editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan