Program Kampung YPMAK di Pesisir Mengarah ke Pemberdayaan Ekonomi

TIMIKA | Program kampung dilakukan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia terus mengalami kemajuan.

Pada tahap pertama tahun 2022, masyarakat memanfaatkan dana yang diberikan YPMAK untuk kebutuhan kampung seperti membuat pagar dan lainnya.

Ditahap kedua, mulai melaksanakan progam pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti membuat kebun dan pengadaan alat tangkap ikan.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah paham bahwa program ini harus berkelanjutan dan menghasilkan.

“Kami memang lebih menekankan agar program kampung yang dikerjakan lebil mengoptimalkan potensi alam untuk dijadikan sumber peningkatan ekonomi,” kata Wakil Direktur Program dan Monev YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro, Selasa (14/11/2023).

untuk melihat perkembangan dari program kampung tersebut, kata Ifha, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi (Monev), seperti di Kampung Potowaiburu, Aindua, Umar-Ararao, Yapakopa, Kapiraya, Uta dan Urumuka.

“Tujuan dari Monev untuk melihat perkembangan program kampung yang sudah diberikan, khususnya dana kampung yang sudah dicairkan di tahun 2022. Sehingga bisa mengetahui apa saja yang sudah dilakukan oleh masyarakat,” kata Nur Ihfa.

Pihaknya melihat beberapa pekerjaan yang sudah dilakukan, walaupun ada kendala yang dihadapi.

Namun, pada prinsipnya program kampung yang diberikan kepada masyarakat sudah dirancang dan dijalankan secara baik. Walaupun ada beberapa kampung masyarakat yang mengatakan agar adanya pengawalan dana kampung. Tetapi kita tetap memberikan kepercayaan kepada kelompok kerja (Pokja) yang sudah dipilih masyarakat.

“Untuk Pokja perjanjian kerjasama (PKS) sudah berakhir dan akan dibuatkan yang baru. Namun kebanyakan masyarakat kampung tetap mempertahankan yang lama. Walaupun, ada beberapa personil yang digantikan,” katanya.

penulis : Mujiono

editor : Iba