TIMIKA | Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Mimika sampai kini masih minim.
Kepala Bappeda Mimika, Yohanna Paliling mengungkapkan, berdasarkan hasil monev sampai bulan Juni, realisasi fisik di sistem yang digunakan Pemkab sampai saat ini baru 18,93 persen.
Sementara untuk data manual yang masuk diperkirakan sudah pada posisi 28 persen.
Meski begitu Yohanna mengatakan semua program kegiatan berjalan baik.
Untuk realisasi keuangan masih di posisi 22 persen tanpa tambahan uang (TU) karena belum ada SPJ sehingga belum dianggap sebagai serapan anggaran karena belum terupdate.
Untuk dana alokasi khusus (DAK) realisasi keuangan masih nol persen karena masih menunggu hasil dari Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN).
“Setelah itu baru bisa diajukan tagihan untuk kegiatan di fisik DAK yang sudah berjalan. Ini kita mengikuti sistem,” kata Yohanna saat diwawancara usai pelaksanaan monev realisasi APBD di Hotel Grand Mozza, Selasa (12/7/2022).
Untuk dana otonomi khusus (Otsus) total realisasi fisik sudah di posisi 18,51 persen dan realisasi keuangan 10,21 persen.
Total dana Otsus Rp140.375.334.000 yang terdiri dari block grant dan spesifik grant sudah terealisasi di keuangan sebesar Rp14.327.452.800 atau sudah di posisi 21 persen.
“Sesuai arahan Bapak Bupati memang kita diharapkan untuk segera, kalau ada kendala sampaikan,” katanya.
Lebih lanjut, Yohanna menambahkan, jangan sampai ada kegiatan yang terkendala karena ada masalah tetapi tetap dipertahankan dan di proses yang akhirnya tidak bisa berjalan.
“Jadinya nanti jadi Silpa. Sementara tahun ini kita masih butuh anggaran, artinya masih ada kesempatan untuk pergeseran di perubahan,” katanya.
Ia menambahkan, OPD secara umum dan yang mengelola anggaran terbesar punya andil untuk mempercepat penyerapan anggaran.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis