Ribka Haluk Minta Konflik Bersenjata di Intan Jaya Dihentikan

Ribka Haluk Minta Konflik Bersenjata di Intan Jaya Dihentikan
Penandatanganan nota kesepakatan penyelesaian konflik Intan Jaya di Ruang Aula Kantor Gubernur Papua Tengah (Foto: Humas Pemprov Papua Tengah)

NABIRE | Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk meminta konflik bersenjata di Kabupaten Intan Jaya segera dihentikan karena mengakibatkan stabilitas keamanan di daerah tersebut terganggu hingga berimbas kepada masyarakat.

“Mari kita sudahi permasalahan yang terjadi di sana. Lalu mari kita bersama-sama untuk hidup damai dan mendukung pemerintah untuk kembali membangun Intan Jaya agar masyarakat bisa kembali beraktivitas,” kata Ribka melalui keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024).

Ia berharap agar konflik di Intan Jaya untuk segera dihentikan dan mengajak semua pihak untuk fokus mensejahterakan masyarakat.

Menurut dia, imbas permasalahan di Intan Jaya mengakibatkan tidak adanya penerbangan, hingga mengakibatkan kebutuhan pangan mulai menipis.

Akibat kondisi tersebut, Pemprov Papua Tengah menggelar rapat dengan pimpinan TNI-Polri bersama para pejabat eksekutif dan legislatif, pada Rabu (24/1/2024), untuk membahas penyelesaian konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya.

Dari pertemuan itu ada beberapa poin yang telah disepakati dan ditandatangani bersama, dengan tujuan agar konflik di Intan Jaya segera dihentikan.

“Kita tak boleh biarkan permasalahan ini berkepanjangan. Itu sebabnya kami menggelar rapat dan membuat kesepakatan bersama,” kata Ribka.

Adapun kesepakatan yang telah dibuat, pertama, unsur Pemerintahan Kabupaten Intan Jaya (Pj. Bupati, DPRD, Tokoh Masyarakat dan seluruh ASN Kabupaten Intan Jaya) untuk berada di Intan Jaya untuk menyelesaikan permasalahan.

Kedua, semua pihak berkomitmen untuk mendorong terdistribusinya kebutuhan pangan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.

Ketiga Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya berkomitmen untuk mendorong terdistribusinya logistik Pemilu 2024 ke Kabupaten Intan Jaya. Keempat, semua pihak berkomitmen untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Terakhir, Pemerintah Provinsi Papua Tengah, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya bersama TNI-POLRI dan Masyarakat (Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, dan Tokoh Pemuda) berkomitmen untuk senantiasa menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Intan Jaya.

Ribka menambahkan, terkait isu Blok Wabu, hal itu sudah selesai karena informasi yang mengatakan pemerintah telah mengeluarkan izin eksplorasi tidaklah benar.

Advertisements

“Sekali lagi saya tegaskan, kami selaku Pj Gubernur dan Pj Bupati Intan Jaya, tidak pernah mengeluarkan kebijakan apapun mengenai Blok Wabu. Jadi saya harap, mari kita stop isu-isu hoax yang berimbas menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Kini mari kita bersatu untuk membangun Papua Tengah terlebih khusus di Intan Jaya,” tutupnya.

Diketahui, rapat itu dihadiri Danrem 173/PVB Brigjen TNI Franz Yohanes Purba, LO Polda Papua Kombes Pol Supri Agung, Pj. Bupati Intan Jaya Apolos Bagau, Ketua DPRD Intan Jaya Panius Wonda, LO Binda Papua Tengah Kolonel Marinir Totok Nurcahyanto, Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau, Dandim 1705/Nabire, Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik, KPU Provinsi Papua Tengah, MRP Papua Tengah dan tokoh-tokoh masyarakat Intan Jaya.

penulis : Christian Degei
editor : Wan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan