Yayasan mengaku tetap membuka diri kepada pihak keluarga untuk bisa melihat bersama proses-proses yang terjadi hingga pasien meninggal.
Terakhir, Rabu, 8 Desember 2021, pihak yayasan kembali menemui pihak keluarga untuk menanyakan kapan bisa melakukan pertemuan. Namun penyampaian dari pihak keluarga bahwa mereka sedang menunggu keluarga dari almarhumah, hal itu untuk nantinya bisa ikut sama-sama dalam pertemuan yang sudah direncanakan.
“Itu langkah-langkah komunikatif yang telah kami lakukan, dengan harapan persoalan ini bisa diselesaikan melalui kekeluargaan,” katanya.
“Dan tentu kami pun tidak membatasi ketika seseorang dari pihak keluarga mencari proses keadilan. Namun tentu harus duduk bersama sehingga disandingkan segala kronologis yang ada,” pungkasnya.
Dalam penyampaian klarifikasi terkait persoalan ini oleh pihak yayasan maupun rumah sakit, juga dihadiri oleh Ketua YCTP, DR Leonardus Tumuka, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Reynold R. Ubra, Ketua IDI Cabang Mimika, dr Leonard Pardede dan Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginokologi Indonesia (POGI) Provinsi Papua, dr. Apter R. Patai.
- Tag :
- Mimika,
- Pendeta Pakage,
- RSSM,
- Timika
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis