Sudah Ada 41 Kasus Demam Berdarah Ditangani di RSUD Mimika

Direktur RSUD Kabupaten Mimika, dr. Antonius Pasulu. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)
Direktur RSUD Kabupaten Mimika, dr. Antonius Pasulu. (Foto: Kristin Rejang/Seputarpapua)

TIMIKA | Hingga kini sudah 41 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Jumlah kasus DBD di Mimika terus meningkat. Pasalnya, pada 14 Februari 2023, kasus yang ditangani RSUD sudah ada sekitar 29 kasus.

Direktur RSUD Mimika dr. Antonius Pasulu menjelaskan, 41 kasus yang ditangani RSUD dengan rincian 20 pasien anak-anak dan 21 lainnya usia dewasa/orangtua.

“Yang masih dirawat saat ini sebanyak 13 orang, (terdiri) enam anak-anak dan tujuh dewasa,” jelasnya saat ditemui usai apel gabungan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (27/2/2023).

Anton menjelaskan bahwa gejala yang dialami orang dengan DBD, selain demam, juga mengalami sakit kepala, nyeri otot, lemas, dan kadang-kadang sakit tenggorokan.

“Pada hari ketiga muncul ruam dikulit, lebam-lebam dikulit, atau perdarahan spontan di hidung dan gusi. Sehingga sebaiknya jika demam, apalagi sudah 3 hari, segera memeriksakan diri ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat,” jelasnya.

Meski tidak menjelaskan angka pasti kasus ini di tahun 2022, Anton mengatakan angka kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Diberitakan sebelumnya, pada tahun 2022 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Obet Tekege, pada 15 Juli 2022 menjelaskan kasus saat itu berjumlah 39 kasus.

Dari 39 kasus saat itu, lebih banyak terserang DBD adalah pasien dengan usia 15 tahun ke atas.

 

penulis : Kristin Rejang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *