TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sampai triwulan kedua telah menerima dana bagi hasil (DBH) minerba atau royalti dari PT Freeport Indonesia sebesar Rp600 miliar.
“DBH minerba yang dari Freeport baru di transfer dua triwulan sebesar 600 miliar rupiah sekian.,” kata Kepala Bapenda Mimika, Dwi Cholifah saat diwawancara di kantornya, Jalan Yos Sudarso Timika, Selasa (1/8/2023).
Dwi mengungkap, pada rekonsiliasi dengan ESDM di Bali beberapa waktu lalu, diketahui realisasi dari Freeport sejauh pembayaran ke rekening kas umum negara (RKUN) cukup bagus.
Dari hasil rekon itu kata Dwi, di triwulan ketiga ini akan ada lagi pendapatan royalti Freeport sebesar Rp300 miliar. “Tapi kita masih menunggu dari Dirjen Perimbangan,” katanya.
Dwi menyebut, DBH Minerba, PBB Pertambangan dari Freeport sangat mempengaruhi penerimaan pendapatan di Kabupaten Mimika.
Pendapatan dari royalti ini setiap tahunnya berbeda tergantung produksi perusahaan.
“Kalau produksi Freeport meningkat otomatis DBH yang kita terima meningkat. Kan dulu kita 600an miliar, tahun lalu itu 1,4 triliun rupiah dari situ,” katanya.
Pendapatan dari PT Freeport ada beberapa jenis, diantaranya DBH minerba, PBB Pertambangan, pajak restoran, catering, pajak hotel, pajak air tanah, paajak mineral Blbukan logam dan batuan.
Sejak tahun 2017 kontribusi Freeport 30 persen untuk pendapatan di Mimika, dan di tahun 2022 kontribusi sudah mencapai 80 persen.
“Dari 5,3 triliun, 80 persen dari Freeport. Tapi itu berkembang, dulu-dulunya tidak sampai segitunya. Dengan adanya IUPK 51 persen semakin naik lagi,” katanya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis