TIMIKA | Stok beras di Gudang Bulog Timika dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan operasi pasar dan jatah golongan ASN dan TNI-Polri di Kabupaten Mimika dan Puncak hingga awal tahun 2021.
Kepala Bulog Timika, Dedi Rachman menjelaskan saat ini stok yang tersedia mencapai 850 ton dan dipastikan dalam waktu dekat 500 ton beras juga akan masuk.
“Jadi total keseluruhan stok ada 850an ton itu cukup untuk kurang lebih dua bulan lah. Mulai dari akhir November ini sampai dengan akhir Januari stok kita masih cukup,”
Katanya, beras yang tersedia dan yang akan masuk itu dari Kabupaten Merauke, Papua.
“Sudah mencakup semuanya. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan ASN dan TNI/POLRI di Kabupaten Puncak karena ini juga adalah wilayah kerja Bulog Timika,” katanya.
Untuk dua kabupaten ini kata Dedi rata-rata setiap bulannya dilayani sekitar 250 sampai 300 ton untuk jatah golongan.
Sementara untuk operasi pasar, Dedi menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan mitra Bulog yakni Rumah Pangan Kita (RPK).
Melalui RPK, masyarakat yang ingin menjual kembali beras Bulog misal di pasar bisa memperoleh dengan harga yang lebih murah.
Pihaknya juga lakukan monitoring ke pasar untuk memantau harga jual beras.
“Mereka bisa mengambil beras di kita dengan harga yang lebih murah untuk nanti mereka jual lagi ke pasar yang penting tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET) Rp10 ribu per kilogram,” jelasnya.
Ia menambahkan, menjelang hari raya Natal pihaknya akan berkoordinasi dengan Disperindag jika diadakan pasar murah maka Bulog akan ikut serta.
“Tapi sampai sekarang kita belum ada info, jadi kita masih menunggu,” tuturnya.
Reporter: Anya Fatma
Editor: Misba Latuapo
- Tag :
- Beras Bulog,
- Bulog Timika,
- Dedi Rachman
Tinggalkan Balasan