Kemenhub Programkan Peningkatan Pelabuhan Rakyat di Asmat

Kemenhub Programkan Peningkatan Pelabuhan Rakyat di Asmat
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Asmat, Ambo Asse Manili

ASMAT | Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memprogramkan peningkatan sejumlah pelabuhan rakyat di Kabupaten Asmat dalam tahun anggaran 2019 ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Asmat, Ambo Asse Manili mengatakan bahwa peningkatan sejumlah pelabuhan tersebut dalam rangka mempermudah akses transportasi barang dan jasa di wilayah Asmat.

Ambo menyebutkan lima pelabuhan rakyat yang diprogramkan Kementerian Perhubungan ialah pelabuhan ferry dan penyeberangan Ewer di Distrik Agats, pelabuhan Distrik Sawa Erma, Akat dan Kolfbraza.

“Dermaga ferry akan diperbesar, terutama di sisi laut dan darat. Jadi nanti ada ruang tunggu. Lebih representatif dari sebelumnya, sehingga kapal-kapal ASDP bisa berlabuh,” kata Ambo, Rabu (2/10).

Peningkatan pelabuhan penyeberangan Ewer, katanya, untuk mendukung aktivitas transportasi udara di Bandara Ewer.

Dengan membangun pelabuhan dimaksud, warga (penumpang) tidak lagi ke Agats, tetapi langsung ke daerah tujuannya dengan kapal-kapal yang tersedia.

“Ke depan pesawat besar jenis ATR akan mendarat di Ewer, jadi perlu didukung dari sisi transportasi sungai dan laut. Penumpang yang turun pesawat bisa langsung ke daerah tujuan di Asmat, seperti ke Atsy dan sebagainya” ujar dia. 

Sementara peningkatan pelabuhan rakyat di Distrik Sawa Erma, katanya, dalam rangka mendukung pendistribusian kebutuhan pokok dan bahan bangunan ke sejumlah daerah di pegunungan, seperti di Kabupaten Nduga.

“Begitu pun dengan peningkatan pelabuhan di Pepera, Distrik Kolfbraza. Itu untuk mendukung distribusi logistik ke Kabupaten Yahukimo dan sejumlah Kabupaten di wilayah pegunungan,” tuturnya. 

Ambo menambahkan bahwa rehabilitasi terhadap sejumlah pelabuhan tersebut didukung Pemerintah Kabupaten Asmat. 

Pemerintah setempat membebaskan lahan pelabuhan dimaksud, demi kelancaran pembangunannya.

“Peningkatannya dari sisi darat dan laut seperti ruang tunggu, jalan akses dan trester. Dengan melakukan peningkatan, kapal-kapal di atas 200 GT bisa masuk. Selain itu untuk mengurangi biaya transportasi dan menurunkan harga jual barang di pedalaman,” tandasnya. 

Reporter: Eman
Editor: Aditra

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *