Aksi Blokade Jalan Keluarga Markus Kamisopa dan Warga Berlanjut di Pertigaan Logpon-Poumako

Keluarga almarhum Markus Kamisopa dan warga saat melakukan blokade jalan di pertigaan Logpon. (Foto: Ist)
Keluarga almarhum Markus Kamisopa dan warga saat melakukan blokade jalan di pertigaan Logpon. (Foto: Ist)

TIMIKA | Aksi blokade jalan oleh keluarga almarhum Markus Kamisopa bersama warga berlanjut di pertigaan Logpon, jalur menuju Timika maupun Poumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua Tengah, Kamis (24/8/2023).

Kabag Ops Polres Mimika Kompol Junan Plitomo membenarkan adanya aksi blokade jalan yang kembali dilakukan keluarga Markus bersama warga di pertigaan Logpon.

“Sempat tadi terjadi pemalangan, tapi sudah dibuka oleh warga sendiri, dan untuk jalur di Logpon sudah aman,” kata Kompol Junan.

Blokade jalan dibuka setelah pihak Kepolisan yang berada di lokasi aksi berkoordinasi dengan keluarga korban maupun warga. Mereka diminta kembali ke rumah duka untuk membicarakan semua permasalahan yang terjadi.

“Akan diadakan pertemuan dari pihak terduga pelaku, pihak kepolisan dan dari keluarga korban,” pungkasnya.

Sementara untuk blokade jalan yang dilakukan di depan rumah keluarga korban di kampung Cenderawasih, hingga saat ini belum dibuka dan melumpuhkan aktivitas lalulintas.

Aksi blokade jalan dilakukan keluarga almarhum Markus Kamisopa lantaran tuntutan uang ganti rugi yang diminta kepada pihak terduga pelaku sebesar Rp5 miliar hingga kini belum terealisasi.

Bahkan sebelumnya juga pihak keluarga korban mendatangi RSUD Mimika pada Selasa, 22 Agustus 2023 lantaran merasa tidak puas dengan hasil visum terhadap jenazah Markus Kamisopa, korban yang meninggal dunia diduga akibat tindakan kekerasan penganiayaan oknum aparat.

Kedatangan keluarga Markus untuk memastikan seperti apa penjelasan pihak RSUD Mimika terkait hasil visum, lantaran merasa adanya kejanggalan karena hasil pemeriksaan luar disebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Markus. Padahal, pihak keluarga menyampaikan jika dilihat secara kasat mata leher Markus dalam kondisi patah.

Markus Kamisopa diduga meninggal dunia akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan setempat, lantaran sebelumnya sempat terjadi keributan antara pemuda dengan oknum aparat pada Rabu, 2 Agustus 2023 di Kampung Cenderawasih, Distrik Mimika Timur.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan