Buka Rapim FAR, Wabup Asmat Soal Pembangunan: Pemerintah Tak Bisa Jalan Sendirian

Wakil Bupati Kabupaten Asmat, Thomas E. Safanpo (tengah) menghadiri kegiatan Rapim FAR yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asmat, Jumat (17/2/2023). (Foto: Elgo Wohel/Seputarpapua)
Wakil Bupati Kabupaten Asmat, Thomas E. Safanpo (tengah) menghadiri kegiatan Rapim FAR yang diadakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asmat, Jumat (17/2/2023). (Foto: Elgo Wohel/Seputarpapua)

ASMAT | Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Thomas E. Safanpo, ST membuka Rapat Pimpinan Forum Adat Rumpun (Rapim FAR) yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Asmat, Jumat (17/2/2023).

Rapim yang menghadirkan peserta dari perwakilan tiap forum adat rumpun di Kabupaten Asmat itu, turut dihadiri Sekda Asmat Absalom Amiyaram, Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi, Kepala Distrik Agats Norbertus Kamona, serta para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Asmat.

Kegiatan ini mengangkat tema ‘Merawat Budaya, Menjaga Eksistensi FAR sebagai Wadah Pemersatu Bangsa’ yang dihelat di Gedung Serba Guna GKI Agats.

Wabup Thomas E. Safanpo dalam sambutanya menyampaikan lembaga adat merupakan bagian dari organisasi adat yang perlu mendapat pengakuan dari Pemerintah.

Namun, setiap organisasi wajib mengikuti aspek legalitas yang mengatur tentang anggaran dasar dan rumah tangga (AD/RT).

Dalam penyelenggaraan pembangunan khususnya di Kabupaten Asmat, kata Thomas, Pemerintah tidak bisa berjalan sendirian, karena itulah dibutuhkan dukungan dari organisasi kelembagaan adat yang ada.

Sebab, kata Wabup, Pemerintah membutuhkan aspek legitimasi atau kepercayaan, sehingga hubungan Pemerintah dengan organisasi sipil saling membutuhkan.

“Saya berharap, apa yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi kebijakan kita semua,” kata Wabup Thomas Safanpo.

Sementara itu Ketua Panitia Emilianus Ndepi, S.Sos melaporkan bahwa peserta kegiatan Rapim FAR berasal dari perwakilan setiap forum adat rumpun.

Tujuan pelaksanaan kegiatan Rapim FAR diantaranya membahas dan mengkaji solusi bersama tentang berbagai persoalan yang berada di wilayah adat masing-masing forum adat rumpun, selain berbagi informasi dan pengalaman mengenal hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam di wilayah adat.

Kemudian memberikan penguatan kepada badan pengurus FAR, melihat kedudukan FAR dalam peraturan Pemerintah, dan membangun menajemen FAR sebagai mitra Pemerintah.

 

penulis : Elgo Wohel
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan