Dana Otsus Ditransfer Langsung ke Daerah, Bupati Puncak Minta ini dari Presiden

Bupati Puncak Wilem Wandik. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
Bupati Puncak Wilem Wandik. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Bupati Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Willem Wandik mengatakan mulai tahun 2022 nanti dana otonomi khusus (Otsus) sudah ditransfer langsung ke pemerintah kabupaten.

Willem menjelaskan, setelah berakhirnya Otsus tahun 2021, pemerintah pusat membuat keputusan baru untuk penyaluran dana Otsus.

“Negara mengevaluasi selama ini penggunaan dana Otsus bagaimana transfer selama ini dilakukan. Jadi negara ambil alih lagi merubah yang tadinya lewat provinsi sekarang langsung ke kabupaten,” kata Willem saat diwawancara di Hotel Horison Ultima Timika, Selasa (30/11/2021).

Perubahan ini kata dia merupakan hasil evaluasi selama 21 tahun Otsus di Papua.

“Sehingga tahun 2022 itu seluruh kabupaten kota langsung dari negara kirim DAU, DAK,” katanya.

Lebih lanjut, Willem mengatakan selama ini dana Otsus biasanya cair di bulan Desember.

“Ini yang membuat selama ini kita mengeluh juga. Mudah-mudahan transfer DAU setiap bulan masuk, harapan kita Otsus bisa seperti itu,” tuturnya.

Apalagi perubahan ini merupakan kebijakan negara terhadap pembinaan Papua dan Papua Barat.

“Dan kami memberi apresiasi kepada negara karena dana ini langsung ke kabupaten,” ucapnya.

Diharapkan, dia dan bupati lainnya bisa menjalankan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang sudah ditetapkan.

Meski begitu, dia berharap dan mengusulkan agar dengan penyaluran langsung ke kabupaten ini tidak mengharuskan untuk diurus lagi ke ibu kota Provinsi dalam hal ini Jayapura atau bahkan ke Jakarta.

“Anggaran sudah masuk ke kabupaten tetapi jangan sampai kita lagi pergi urus ke Jakarta. Mudah-mudahan tidak,” harapnya.

Advertisements

Hal ini benar-benar diharapkan, karena menurutnya jika masih harus diurus ke Jakarta maka menurutnya sama seperti tidak ada perubahan.

“Saya minta kepada Presiden Jokowi kebijakan itu benar-benar. Supaya jangan sampai akan soroti lagi. Kalau seandainya begitu lagi sama saja, berarti ini permainan dari negara kepada pemerintah daerah,” pungkasnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan