Galian C Ilegal di Mimika Masih Beroperasi, Wabup Imbau jangan Dibeli

TIMIKA | Wakil Bupati (Wabup) Mimika Johannes Rettob menegaskan agar masyarakat atau pun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sedang melakukan pembangunan tidak membeli material galian yang berasal dari area di luar Iwaka atau ilegal.

Hal itu disampaikan Wabup saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, l Papua Tengah, Jumat (12/1/2024).

Wabup menyampaikan hal tersebut usai melihat masih aktifnya praktik pengambilan material galian C di kawasan kali jembatan selamat datang (SP 2) maupun area lain di luar wilayah yang telah ditentukan Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

“Jadi sebenarnya galian C ini kepala batu orang ini,” kata Wabup.

Wabup menegaskan bahwa dirinya akan melakukan evaluasi diawal tahun ini bersama tim khusus yang sudah dibentuk Pemkab Mimika, terdiri dari semua pihak terkait seperti TNI, Polri, Dinas Pol PP dan Pemerintah Distrik.

“Kita akan melakukan koordinasi ulang dengan tim supaya dalam tahun ini segera kita inilah (tertibkan),” ujarnya.

Wabup mengimbau kepada masyarakat maupun OPD ketika melakukan pembangunan, tidak lagi mengambil material dari lokasi ilegal.

Selain itu, ia juga meminta kepada pengusaha yang memiliki alat berat untuk tidak membiarkan atau menyewakan alatnya untuk digunakan mengeruk galian C di lokasi yang ilegal.

“Galian C tidak akan dilaksanakan kalau orang tidak ada yang beli, tapi kalau orang beli, ini yang (membuat praktek masih berjalan),” ungkapnya.

Kata Wabup, sanksi tegas harus diberikan, karena hingga saat ini menurutnya belum dilakukan. Hal itulah dikatakan Wabup akan dilakukan evaluasi.

Akibat adanya galian C ilegal di kawasan selamat datang, Jalan Cenderawasih tampak penuh dengan lumpur dan menimbulkan debu.

“Kemarin kita lewat depan kompleks pemda mulai dari jembatan selamat datang itu (ada yang rusak, berlumpur dan berdebu), tapi saya lihat belum ada tindakan apa-apa, tapi saya sudah sampaikan ke tim,” tandasnya.