TIMIKA | Kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika, Papua dalam dua minggu terakhir mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Dimana, tertanggal 7 Januari 2022, terdata sebanyak 212 kasus. Naik 4 kali lipat dari minggu kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua, Reynold Ubra mengingatkan, dengan kondisi ini penerapan Protokol Kesehatan menjadi hal yang sangat penting dan harus dilakukan secara konsisten.
Ia pun menyarankan jika ada yang mengalami sakit kepala, flu disertai batuk sebaiknya tidak masuk kantor atau bepergian ke tempat umum.
“Alangkah baik ke puskesmas untuk diperiksa lebih lengkap, karena kami sudah mulai dengan sistim surveilance, buktinya dengan swab antigen kami mendapatkan 7 yang reaktif, 4 diantaranya adalah pelaku perjalanan,” jelas Reynold ketika di wawancarai di Kantor Pusat Pemerintahan, Senin (7/2/2022).
Ia menambahkan, selain protokol kesehatan, vaksinasi juga menjadi kunci untuk mengurangi dampak buruk saat terinfeksi virus Covid-19.
“Saat ini kita sementara dilaksanakan vaksinasi anak, dimana target dari Dinkes adalah 20 ribu anak. Karena baru awal capaian kita baru sekitar 1 persen anak yang telah divaksinasi dosis pertama,”
“Untuk mempercepat target tersebut, minggu ini kami memilih sekolah sekolah yang jumlah siswanya banyak. Jadi konsentrasi kami pada sekolah yang siswa terbanyak dan terintegrasi secara berjenjang,” kata Reynold.
Meski demikian, Reynold menegaskan, vaksinasi anak perlu mendapat persetujuan dari orang tua dan saat anak di vaksin harus didampingi oleh orang tua.
“Nanti bulan depan karena 28 hari berikutnya adalah suntik dosis kedua itu nanti terintegrasi dengan pemberian imunisasi rutin kepada anak sekolah karena bulan Maret akan kita mulai dengan bulan imunisasi anak sekolah. Jadi pemberian imunitas buatan supaya memperkuat daya tahan tubuh anak,” jelasnya.
Ia mengatakan vaksinasi Covid-19 ini tidak ada paksaan, namun perlu diketahui bahwa kita harus mencapai herd immunity.
“Gambaran saat ini, dengan meningkatnya kasus covid secara nasional maupun di Mimika. Kalau kita lihat pada bulan Juli tanggal 7 sampai akhir Agustus tahun 2021 itu kecepatan penemuan kasus itu memenuhi tempat tidur baik di Klinik Kuala, rumah sakit Tembagapura maupun RSUD Mimika,” jelasnya.
Untuk saat ini memang ketersediaan tempat tidurnya hampir tidak banyak seperti kasus tahun lalu. Namun kata Reynold kalau herd imuntity belum terbentuk, maka ada orang-orang yang memiliki komorbit dan belum divaksinasi akan beresiko.
Reynold menjelaskan kita tidak bisa tau karena sistim imunitas seseorang itu berbeda, sehingga sangat baik untuk semua orang mencapai kekebalan kelompok misalnya dalam lingkup di rumah, semu sudah divaksin, di kantor, di tempat kerja semua sudah di vaksin.
“Ini memang pilihan kepada setiap orang, namun orang lain pun perlu kita lindungi. Jadi butuh kesadaran dan kebijaksanaan dari setiap orang untuk bisa memperoleh vaksinasi Covid 19. Dan kalau kita lihat vaksin ini aman,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis