Kapolda Papua Beberkan Serangkaian Aksi Brutal KKB di Pegunungan Bintang

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat diwawancarai awak media di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Ist/Seputarpapua)
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri saat diwawancarai awak media di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: Ist/Seputarpapua)

TIMIKA | Sejak Senin, 18 September 2023 hingga hari ini, Selasa (19/9/2023), kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus melakukan aksi brutal mulai dari penyerangan terhadap patroli aparat keamanan, pembakaran sejumlah bangunan kios hingga mmenyerang warga sipil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyebutkan, KKB dari Kodap 35 Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin merupakan kelompok baru atau sempalan. Kelompok ini masuk dan beraksi ke satu kampung atau distrik yang dinyatakan aman. Ketika aparat keamanan lengah, mereka memanfaatkan untuk masuk dan melakukan aksi-aksi brutal.

“Mereka masuk pelan-pelan ke kota lagi. Nanti kita kejar di kota, mereka balik lagi mengganggu di distrik-distrik sekitar dan terus keluar. Begitu ada kelengahan aparat, mereka masuk lagi. Ini memang yang selalu akan kita pelajari,” jelas Kapolda di Mimika, Papua Tengah.

Karena itu, Kapolda menyatakan mengutuk keras tindakan KKB yang dinilai tidak berperikemanusiaan dilakukan di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kapolda memberberkan, berawal dari aksi pemalangan. Kemudian direspon oleh petugas keamanan diantaranya Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2023.

“Sehingga ada patroli polisi yang ke sana (merespon pemalangan), kemudian disanggong (oleh KKB), jatuh korban anggota Polri,” kata Kapolda.

Dalam kejadian itu prajurit Brimob dari Polda Sumatera Utara BKO Satgas Operasi Damai Cartenz 2023, Briptu Rudi Agung Ashari meninggal dunia akibat tertembak.

Aksi KKB kemudian berlanjut. Mereka memasuki wilayah pemukiman masyarakat dan melakukan aksi pembakaran, diantaranya sejumlah kios yang dituding oleh KKB sebagai tempat bagi anggota TNI-Polri untuk memantau pergerakan mereka.

Tak hanya itu saja, KKB juga meneror dengan menembaki dua warga sipil di Kampung Okpol, Distrik Oksibil pada Senin malam. Korban bernama Regina Bitdana (50) dan Jonas Kalamakbin (35), keduanya tertembak pada bagian kaki.

“Kemudian disusul dengan pembakaran sekolah, dan tadi pagi juga terjadi (penyerangan) terhadap Satpol PP,” terang Kapolda.

Anggota Satpol PP diserang KKB di jalan poros Yapimakot-SMA Negeri 1 Oksibil, Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, tadi pagi. Kini yang bersangkutan, Simon Petrus Sroyer (35), dalam perawatan medis di RSUD Oksibil.

Menyikapi kejadian-kejadian tersebut, Kapolda mengaku akan menambah kekuatab untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh terhadap KKB, yang selalu melakukan aksi kriminal dengan motif memperjuangkan kemerdekaan Papua.

Advertisements

“Sementara ini Brimob yang kita perkuat dulu. Bagi kami, kejadian yang terjadi berulang di hari kemarin dan hari ini harus kita hentikan,” tegas Kapolda.

penulis : Saldi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan