WAMENA | Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengaku hingga kini tim gabungan masih terus berupaya melakukan berbagai cara untuk membebaskan Pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehrtens yang sudah lebih dari 20 hari disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Hanya saja, kata Pangdam, keberadaan kelompok ini yang kerap berpindah-pindah menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi tim gabungan TNI-Polri dalam mengendus keberadaan Egianus Kogoya bersama tawanannya tersebut.
“Jadi mereka (Egianus Kogoya Cs) itu terus berpindah-pindah dari tempat yang satu ke yang lain, sehingga ini agak sulit bagi kami,” kata Pangdam di Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Rabu (1/3/2023).
“Tapi yang jelas posisi mereka sudah tidak di Distrik Paro (Kabupaten Nduga) lagi saat ini,” imbuhnya.
Tak hanya berpindah-pindah, Pangdam mengaku salah satu kesulitan pencarian pilot Susi Air yakni belum adanya kebijakan khusus dari pihak Selandia Baru terkait pemberian bantuan terhadap pembebasan warga negaranya tersebut.
“Ya, memang belum ada kebijakan khusus dari mereka (Selandia Baru) untuk membantu pembebasan warganya itu (Captain Philip). Padahal, seperti contoh kayak dulu, ada WNI kita disandera di Filipina atau di Somalia, negara kita langsung ada upaya memberikan bantuan untuk pembebasan. Nah, tapi sampai saat ini mereka belum,” tandasnya.
- Tag :
- Distrik Paro,
- Nduga,
- Pesawat Susi Air Terbakar,
- PK BVY