TIMIKA | Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandi menyesalkan pembakaran sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru di Ilaga, Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Kamis, 3 Juni 2021.
Perusakan bandara tersebut, menurutnya mengancam dan berdampak pada ekonomi di Kabupaten Puncak. Sebab, selama ini pengiriman barang termasuk bahan makanan dari daerah lain hanya dapat dijangkau oleh transportasi udara.
Di lain sisi, para pedagang yang didominasi oleh pendatang akan kena imbas dari keadaan tersebut.
“Ekonominya akan hancur. Sedangkan saudara-saudara pendatang ini, mereka tidak tahu masalah. Dorang (mereka) kan datang untuk membangun juga,” terang Wandik saat ditemui di Bandara Moses Kilangin Timika, Sabtu (5/6/2021).
Dijelaskan Wandik, pembangunan suatu daerah itu melibatkan semua pihak termasuk para pedagang. Sehingga bila satu pihak terganggu oleh kondisi saat ini, maka hal tersebut akan berimbas pada pihak yang lain juga.
“Apalagi daerah susah kayak begini. Kita semua punya tanggungjawab untuk membangun daerah ini,” tegas Wandik.
Karenanya, Wandik mengajak semua pihak untuk melepas kepentingan pribadi dan fokus pada masa depan Kabupaten Puncak. Mulai dari sekarang, ditegaskan Wandik, para pihak harus menghentikan konflik bersenjata mengingat sudah banyak waktu terbuang karena konflik yang berlarut-larut.
“Kalau kita semua habis bagaimana? Hanya tinggal kenangan, hanya tinggal masalah. Nah, itu siapa yang mau tanggungjawab? Oleh karena itu mari kita berhikmat, mari kita bijaksana untuk melihat Papua secara umum,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata melakukan aksi pembakaran terhadap fasilitas di sekitar Bandara Aminggaru, yakni 1 unit tower ATC, 1 unit ruang tunggu, 1 unit perumahan perhubungan bandara, maupun 1 unit rumah/kios milik warga setempat. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.40 WIT pada Kamis, 3 Juni 2021.
Tinggalkan Balasan