Liput Demo, Wartawan Seputar Papua di Nabire Diintimidasi, Hasil Dokumentasi Dihapus Oknum Polisi

Ikustrasi
Ilustrasi (Foto: Freepik.com)

TIMIKA | Wartawan Seputarpapua.com bernama Christian Degei mendapat perlakuan yang tidak pantas dari sejumlah oknum anggota polisi saat melakukan peliputan aksi demonstrasi di depan RSUD Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat (5/4/2024).

Christian awalnya keluar dari rumah sekitar pukul 08.00 WIT. Ia hendak meliput aksi demonstrasi didepan RSUD Nabire yang dilakukan massa tergabung dalam Aliansi Rakyat Peduli HAM Papua Tengah.

Setelah tiba di depan RSUD Nabire, Christian mengeluarkan telepon selulernya dan kartu pengenal Pers miliknya lantaran ingin meliput aksi demonstrasi tersebut.

Setelah sempat mengambil beberapa dokumentasi gambar baik foto maupun video, sejumlah oknum anggota polisi mendekati Christian sambil teriak cacian-cacian seraya menyuruh Christian menghapus gambar atau dokumentasi yang telah diambil.

“Polisi mendekati saya dan berkata, hei-hei kamu bikin apa goblok. Foto dan video yang ko ambil, cepat hapus,” demikian disampaikan Christian menirukan kata-kata oknum polisi yang menghampirinya.

Setelah itu, salah satu anggota polisi mendekati Christian lalu mengambil ponsel miliknya dan menyuruhnya pulang.

“Saya diusir keluar, pulang, dan HP saya disuruh ambil di Polres Nabire, tapi saya berhasil ambil kembali HP setelah bernegosiasi dengan sejumlah anggota polisi di lapangan,” bebernya.

Setelah itu, Christian melihat ada peserta aksi yang diamankan polisi, ia kemudian mengikutinya hingga ke kantor Polres Nabire.

Setiba di Polres Nabire, lagi-lagi Christian mendapat perlakuan yang sama dari oknum anggota polisi lainnya. Ia diminta serahkan kartu pengenal persnya, lalu dicek.

Sekitar 30-an menit kemudian, kartu pengenalnya di kembalikan, lalu ia diusir dengan cacian dan kata-kata tidak sepantasnya diucapkan petugas pengayom masyarakat, kemudian ia juga dilarang lakukan peliputan di Polres Nabire.

“Saya sangat kecewa dengan tindakan aparat polisi Polres Nabire yang melarang wartawan untuk meliput aksi demonstrasi. Padahal saya menjalankan tugas sesuai dengan perintah Undang-undang,” kata Christian.

Sementara Kapolres Nabire, AKBP Wahyudi Satrio Bintoro yang dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan belum menjawab upaya konfirmasi yang dilakukan media ini.

penulis : Saldi
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan