Masyarakat di Intan Jaya Demo Buntut Kenaikan Harga, Beras Naik hingga Rp2,4 Juta

Aksi demo solidaritas mahasiswa dan masyarakat kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah memprotes kenaikan harga yang terjadi di wilayah itu dan keaktifan Pemkab setempat dalam melakukan pelayanan, Jum'at (8/9/2023). (Foto: Ist)
Aksi demo solidaritas mahasiswa dan masyarakat kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah memprotes kenaikan harga yang terjadi di wilayah itu dan keaktifan Pemkab setempat dalam melakukan pelayanan, Jum'at (8/9/2023). (Foto: Ist)

TIMIKA | Masyarakat yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, melakukan aksi demo buntut dari kenaikan harga secara signifikan mulai dari sembako, bahan bakar minyak (BBM), dan harga tiket pesawat di wilayah itu, Jum’at (8/9/2023).

Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri yang dikonfirmasi dari Mimika membenarkan adanya aksi demo tersebut. Ia mengungkapkan, terkait kenaikan harga sembako, BBM dan tiket pesawat akibat dari hanya beberapa maskapai atau operator penerbangan perintis yang masuk ke Kabupaten Intan Jaya.

“Itu semua naik karena hanya beberapa maskapai penerbangan saja yang masuk ke Intan Jaya, dan juga naiknya (tarif) timbangan barang saat pengiriman barang, karena dari infomasi banyak pesawat dalam masa perbaikan,” terang Kapolres.

Atas permasalahan yang terjadi, Afrizal mengatakan akan ada pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Intan Jaya untuk membahas permasalahan ini guna mencari solusi bersama.

“Kami juga akan bertemu dengan pemerintah daerah membicarakan hal tersebut,” katanya.

Dengan kenaikan harga tiket pesawat dan timbangan barang (kargo), para pemilik toko/kios di Intan Jaya otomatis ikut menaikan harga dagangan mereka.

“Mau tidak mau yang punya usaha kios akan naikkan harga jual,” ujarnya.

Kapolres mengakui dengan adanya permasalahan ini, Pemkab setempat bersama pihaknya harus bertindak cepat untuk memecahkan permasalahan yang terjadi.

“Kami juga akan mendalami informasi-informasi terkait kenaikan harga tiket pesawat dan timbangan barang tersebut,” pungkasnya.

Aksi demo yang dilakukan selain soal kenaikan harga, juga menuntut pemerintah setempat aktif dalam melakukan pelayanan mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian hingga pembangunan.

Informasi yang dihimpun media ini terkait kenaikan harga mulai dari sembako, BBM hingga tiket pesawat di Intan Jaya dalam 7 bulan terakhir, seperti misalnya beras seberat 45 kg yang sebelumnya bisa didapatkan dengan harga Rp1,7 juta, kini naik mencapai Rp2,4 juta. Beras 10 kg dari Rp370 ribu naik menjadi Rp420 ribu, ayam potong beku sebelumnya Rp70 ribu menjadi Rp100 ribu, gula 1 kg atau per bungkus sebelumnya Rp40 ribu naik menjadi Rp60 ribu.

Minyak goreng jeriken 5 liter sebelumnya Rp220 ribu naik menjadi Rp300 ribu, minyak goreng 2 liter sebelumnya Rp60 ribu naik menjadi Rp100 ribu.

Advertisements

Harga minyak tanah sebelumnya dijual seharga Rp25 ribu/liter naik menjadi Rp50 ribu/liter, begitu juga bensin atau BBM jenis Pertalite yang sebelumnya dijual seharga Rp40 ribu/liter naik menjadi Rp100 ribu/liter.

Selain itu harga tiket pesawat dari Nabire ke Sugapa yang sebelumnya kisaran Rp2,5 juta naik menjadi Rp4-5 juta per penumpang, dan sebaliknya tiket dari Sugapa ke Nabire sebelumnya Rp1,2 juta naik menjadi Rp2 juta.

penulis : Arifin Lolialang
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan