TIMIKA | Terhitung Maret 2023-Maret 2024, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membunuh 68 orang, 29 diantaranya TNI dan Polri.
Pangdam Cendrawasih XVII Mayor Jendral Izak Pangemanan mengatakan korban aksi KKB pada tahun 2023 berjumlah 61 orang, terdiri dari TNI 26 orang, Polri 3 orang, masyarakat sipil 32 orang.
“Mereka (KKB) melakukan penyerangan pembunuhan-pembunuhan kepada TNI-Polri, warga sipil (non Papua) yang tidak tahu apa-apa juga mereka bunuh, bahkan orang asli Papua sendiri pun mereka aniaya dan mereka bunuh,” terangnya dikutip dari Konferensi Pers yang ditayangkan di Kanal YouTube resmi Pusat Penerangan TNI, Senin (25/3/2024).
Izak melanjutkan, pada hingga Maret 2024 korban meninggal oleh aksi KKB 7 orang yang terdiri dari TNI 2 orang, 3 orang Polri, dan 2 masyarakat sipil.
“Padahal masyarakat sipil ini datang ke Papua, ke pedalaman, atas permintaan dari masyarakat (asli) Papua sendiri untuk membangun rumah membangun Puskesmas tapi mereka (KKB) bunuh,” tuturnya.
Selain melakukan penyerangan terhadap aparat, masyarakat sipil juga Orang Asli Papua (OAP), Jenderal Izak menyebut KKB juga melakukan pengerusakan terhadap sejumlah fasilitas umum seperti Puskesmas dan sekolah serta bangunan milik pemerintah.
“Fasilitas umum yang dibakar sekolah ada 4 unit, Ouskesmas ada 1 yang dibaka1, rumah masyarakat (sipil) 1i unit dibakar (pada tahun 2023),” katanya.
Kemudian pada tahun 2024 total ada 7 unit kantor pemerintahan dibakar oleh KKB di wilayah Papua.
Izak menambahkan, ada lima wilayah yang sering bergejolak akibat aksi KKB antara lain Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga, Intan Jaya dan Puncak.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis
1 Komentar
Sy heran, TNI yg begitu besar kok ga bisa menangani gerombolan KKB spt itu, kalau cara koperasinya ga dirubah pasti korban di pihak TNI akan berjatuhan terus.