SENTANI | Bawaslu Kabupaten Jayapura mengingatkan Panwas Distrik di wilayah tersebut untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan memastikan aparat desa beserta ASN bersikap netral dalam Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penguatan kapasitas kepada puluhan Panitia Pengawas Distrik (Pandis) se-Kebupaten Jayapura pada Jumat (24/11/2023).
“Sejauh ini kita belum bisa memastikan keterlibatan ASN dan aparat desa dalam poltik praktis, namun kita terus melakukan himbauan dan sosialisasi kepada seluruh aparat desa di Kabupaten Jayapura agar tidak ada yang terlibat,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura, Zacharias Rumbewas, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat.
Zacharias menyebut, netralitas ASN dan aparat desa dalam pemilu yang berlangsung akan membantu penyelenggara dalam menciptakan suasn man dan damai di Kabupaten Jayapura.
“Komitmen kita adalah menciptakan pemilu yang aman dan damai. Jadi mari kita wujudkan itu bersama,” kata dia.
Selain iti Zcharias mengatakan, rapat koordinasi ini juga dilakukan untuk memastikan kesiapan panwas distrik dan kampung dalam menjalankan tugas pengawasan di lapangan.
“Kami ingin memastikan agar petugas panwas distrik siap menghadapi kampanye. Jadi sebelum mereka melakukan kerja pengawasan merek menerima penguatan kapasitas supaya kerja-kerja mereka di lapangan bisa maksimal dan tidak keluar dari aturan yang berlaku,” tuturnya.
Ia menyebut, pelaksanaan kampanye yang akan berlangsung pada 28 November mendatang berpotensi menimbulkan pelanggaran, sehingga panitia pengawas distrik diminta aktif mlakukan pengawasan serta penanganan pelanggaran selama tahapan kampanye.
“Dalam pelaksanaan tahapan pemilu pasti ada pelanggaran sehingga pada kesempatan ini kita berikan mereka pemahaman dan penguatan untuk menangani pelanggaran yag terjadi pada tahapan pemilu,” jelasnya.
Selain itu Panwas Distrik Se-Kabupaten Jayapura juga diminta memantau netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat desa pasca dukungan terhadap salah satu calon presiden.
Tinggalkan Balasan