TIMIKA | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Penjabat Gubernur di lima provinsi yaitu Papua Barat, Sulawesi Barat, Banten, Bangka Belitung dan Gorontalo.
Pelantikan karateker untuk mengisi kekosongan jabatan menyusul berakhirnya masa jabatan gubernur definitif di lima provinsi tersebut, berlangsung di aula Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/5/2022).
Ada pun Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan di Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat.
Sekretaris Daerah Banten Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat.
Kemudian, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Jamaludin sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Terakhir, Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Hamka Hendra Noer sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo.
“Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggungjawab yang diberikan,” kata Mendagri Tito Karnavian mewakili Presiden Joko Widodo, dalam pelantikan yang disiarkan live di YouTube Kemendagri RI.
Mendagri Tito berpesan kepada lima penjabat gubernur agar senantiasa menjaga stabilitas politik dan keamanan di daerah yang mereka pimpin sementara.
“Semua program-program yang direncanakan akan sulit sekali dieksekusi jika situasi politik dan keamanan tidak stabil. Tapi ketika keamanan terjaga, pemerintahan berlangsung baik, barulah program-program dapat dieksekusi,” tandas Tito.
*Karier Komjen (Purn) Paulus Waterpauw*
Paulus Waterpauw merupakan seorang pensiunan jenderal bintang tiga kepolisian yang lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963. Saat ini, dia menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP sejak 21 Oktober 2021.
Paulus Waterpauw juga tercatat sebagai lulusan Akpol 1987 yang berpengalaman dalam bidang intel. Jabatan kepolisian terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Setelah lulus akpol, ia mengawali karirnya di kepolisian di Polresta Surabaya. Dia juga pernah menjadi Kasat Ops Puskodalops Polda Kalimantan Tengah pada 27 Desember 1997.
Sebelum ditugaskan ke tanah kelahirannya, Paulus pernah berdinas di DKI Jakarta pada 2000, dengan jabatan Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat. Kemudian karena dikenal pandai di bidang intelijen, Paulus ditugaskan di Papua.
Dia pernah menjabat sebagai Kapolres Mimika pada 2002 dan Kapolres Jayapura pada 2005. Hingga pada tahun 2014, Paulus Waterpauw memulai karir bintangnya.
Dia menjabat sebagai Kapolda Papua Barat pada 2014 dan Kapolda Sumut pada tahun 2017. Setelah itu, dia sempat ditarik menjadi Analis Kebijakan Utama bidang Sespimti di Lemdiklat Polri.
Sebelum akhirnya kembali menjabat sebagai Kapolda Papua Barat pada 2019 menggantikan Irjen Rudolf Rodja. Pada penghujung karirnya di kepolisian, Paulus Waterpauw sempat menjabat sebagai Kabaintelkam pada tahun 2021 sebelum akhirnya pensiun dari Polri.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis