Selain itu, pembangunan terminal baru seluas 488 meter persegi (m2), didukung koridor berkonstruksi kayu yang sekaligus menghubungkan terminal ke dermaga.
Kemudian, perluasan lahan parkir pesawat (apron) dari 60 m x 40 m menjadi 90 m x 70 m dan landas hubung (taxiway) 86 m x 15 m.
“Pembangunan bandara dilakukan secara gotong royong kabupaten, provinsi, dan pusat. Sinergitas ini adalah bagaimana upaya kita menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat,” kata Kambu.
Beberapa maskapai komersial sedang mengajukan proving flight menggunakan pesawat ATR-42 ke Bandara Ewer yaitu Wings Air dan rencananya Trigana Air Service dengan kapasitas di atas 40 seat.
“Setelah Direktorat Bandara melakukan peninjauan dan memberikan persetujuan tes landing, jika dinyatakan layak maka pesawat berbadan besar sudah bisa masuk,” pungkas Bupati Kambu.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis