Pj Sekda Mimika: Fokus Pembangunan Kedepan untuk Menurunkan Kemiskinan

Pj Sekda Mimika Ida Wahyuni saat memberikan sambutan dalam Forum Konsultasi Publik, Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Mimika 2025, yang digelar di ballroom salah satu hotel yang berada di Jalan Budi Utomo, Rabu (20/3/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)
Pj Sekda Mimika Ida Wahyuni saat memberikan sambutan dalam Forum Konsultasi Publik, Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Mimika 2025, yang digelar di ballroom salah satu hotel yang berada di Jalan Budi Utomo, Rabu (20/3/2024). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA | Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika Ida Wahyuni dalam Forum Konsultasi Publik, Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Mimika Tahun 2025 menekankan penurunan kemiskinan jadi target utama pembangunan.

Ida memaparkan, RKPD Tahun 2025 merupakan penjabaran dan masa transisi dari rancangan pembangunan jangka menengah daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2020 sampai dengan 2024 di Kabupaten Mimika.

“Dari hasil survei BPS Kabupaten Mimika tahun 2023, perlu kita ketahui bersama index pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Mimika berada pada poin 75,91 menunjukan bahwa pembangunan yang dilakukan di urusan pendidikan, kesehatan dan peningkatan daya beli masyarakat sudah berjalan sesuai dengan harapan dan telah melampaui target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Mimika (2020-2024),” terangnya dalam rapat yang digelar di salah satu hotel yang berada di Jalan Budi Utomo, Rabu (20/3/2024).

Ia menyebutkan, prioritas pembangunan di Tahun 2025 fokus pada penurunan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim, penurunan angka stunting, serta penanganan inflasi.

Selain itu Ida juga menyampaikan, ada indikator kinerja utama yang perlu diperhatikan di Tahun 2025, diantaranya berhubungan dengan indikator pelayanan publik, indeks kualitas layanan infrastruktur, indeks pembangunan masyarakat, dan indek penurunan pelanggaran hukum yanh diharapkan kedepan semakin membaik.

“Kemiskin menjadi isu yang memerlukan perhatian kita semua, berdasarkan data dari badan pusat statistik Provinsi Papua, presentasi kemiskinan di Kabupaten Mimika sebesar 13,55 mengalami penurunan jika dibandingkan di tahun 2022 dan 2021 yakni 14,17 persen dan 14,28 persen,” katanya.

“Selama tiga tahun terakhir tingkat presentasi kemiskinan di Kabupaten Mimika nomor 5 terendah di Papua setelah Merauke, Kota Jayapura, Jayapura dan Sarmi. Namun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Pun begitu, Ida meminta seluruh OPD di lingkup Pemkab Mimika untuk bekerjasama menangani masalah kemiskinan hingga menjadi yang terendah di seluruh Papua.

“Untuk menurunkan kemiskinan dibutuhkan kesempatan kerja yang lebih banyak dan meningkatkan produktifitas usaha agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah,” tegasnya.

Ida pun berharap, Mimika juga dapat terus maju sebagai pusat perdagangan, bisnis, transit barang dan jasa di tanah Papua dengan menggunakan kesempatan dan potensi yang ada guna pembangunan berkelanjutan.

“Semoga pertemuan hari ini memberikan partisipasi yang positif untuk penyempurnaan rancangan awal RKPD Kabupaten Mimika tahun 2025,” ungkapnya.

Ida menambahkan, RKPD Kabupaten Mimika Tahun 2025 mengambil tema pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan ekonomi berbasis potensi lokal dan penguatan daya saing, menuju Mimika yang unggul sebagaimana diarahkan untuk penyelenggaraan kelangsungan pemerintah daerah dan pelayanan kepada masyarakat.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan