Puskesmas Wania Fokus Pemberian Imunisasi Campak untuk Anak SD

IMUNISASI | Petugas dari Puskesmas Wania saat menyuntikan imunisasi campak kepada siswa SD Kelas I Kalam Kudus. (Foto: Ist/SP)
IMUNISASI | Petugas dari Puskesmas Wania saat menyuntikan imunisasi campak kepada siswa SD Kelas I Kalam Kudus. (Foto: Ist/SP)

TIMIKA | Puskemas Wania, Distrik Wanita, Mimika, Papua saat ini tengah melakukan kegiatan pemberian imunisasi, baik kepada balita maupun anak sekolah. Khusus kepada anak sekolah, bulan ini (September) fokus pada pemberian Imunisasi Measles Rubella (MR) atau Campak.

Kepala Puskesmas Wania drg.Marliana Tarukponno mengatakan, pemberian imunisasi merupakan program rutin yang dilakukan oleh Puskesmas Wania baik melalui pos pelayanan terpadu (Posyandu) maupun berkunjung ke sekolah-sekolah.

“Sampai saat ini petugas pemberi imunisasi dari Puskesmas Wania sudah berjalan, baik di Posyandu maupun sekolah,” kata Marlianan saat ditemui di Kilometer 11, Kampung Kadun Jaya, Mimika, Papua, Kamis (17/9).

Kata dia, pemberian imunisasi kepada anak sekolah merupakan program dari Dinas Kesehatan, khususnya terkait dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Fokus pemberian Imunisasi Campak pada bulan ini kepada anak Kelas 1 Sekolah Dasar.

Sementara untuk pemberian Imunisasi Difteria Tetanus (DT) dan Tetanus Difteria (TD) akan dilakukan bulan depan.

“Sampai dengan saat ini, petugas sudah memberikan imunisasi campak kepada empat sekolah. Jumlah ini memang masih sedikit. Namun kami berupaya semaksimal mungkin, agar semua anak sekolah di wilayah Puskesmas Wania bisa mendapatkan imunisasi tersebut,” katanya.

Ia mengaku, dimasa Pandemi Covid-19 ini banyak kendala yang dihadapi dalam hal pemberian imunisasi. Hal ini ada beberapa faktor, mulai dari kondisi sekolah yang tutup, karena pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara online.

Sehingga, untuk melaksanakan imunisasi kita harus menyurat kepada sekolah terlebih dahulu. Kemudian sekolah memberitahukan kepada orang tua murid, untuk membawa anaknya ke sekolah untuk diberikan imunisasi.

“Untuk BIAS ini pemberian imunisasinya dilakukan di sekolah. Namun begitu, banyak orang tua murid yang takut, karena Covid-19 ini. Padahal kami sudah sampaikan bahwa pelaksanaan imunisasi ini tetap menerapkan protokol Kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan),” terangnya.

Karenanya, pihaknya mempunyai kebijakan apabila orang tua tidak mau bawa anaknya ke sekolah atau terlambat datang, maka bisa datang ke Puskesmas. Nantinya ada petugas yang melayani pemberian imunisasi.

“Namun demikian, di masa pandemic covid-19 pemberian imunisasi kurang optimal, apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tapi, kami tetap berupaya semaksimal mungkin,” ujarnya.

Sementara untuk pelaksanaan imunisasi di Posyandu, tetap dilaksanakan. Dimana Puskesmas Wania ini memiliki 11 Posyandu yang tersebar mulai dari Nawaripi sampai Kilometer 14.

Advertisements

Di Posyandu, fokus pemberian imunisasi lebih kepada balita. Dimana, imunisasi yang diberikan mulai dari Hb0, BCG, DPT 1, DPT 2, DPT3, IPF (Polio suntik), Campak (9 bulan), DPT Boster, dan Campak Boster.

“Imunisasi ini sangat penting bagi kekebalan tubuh atau imun anak. Sehingga, kami berharap dukungan dari sekolah, orang tua murid, dan lainnya untuk bisa mensukseskan pemberian imunisasi ini,” tuturnya.

 

Reporter : Mujiono
Editor : Batt

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan