NABIRE | Ribuan simpatisan pendukung pasangan calon (Paslon) presiden-wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memadati Taman Gizi di Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu 10 Januari 2024.
Para simpatisan pendukung meramaikan kegiatan Apel Akbar Pengawalan Pemilu 2024 pemenangan pasangan calon presiden Ganjar-Mahfud yang digelar para ketua koalisi partai pendukung paslon nomor urut 3.
Koalisi partai pendukung nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, diantaranya Partai Perindo, PDIP, Partai Hanura dan PPP.
Masing-masing simpatisan saat hendak turun dari kendaraan yang ditumpangi nampak membawa bendera partai pendukung masing-masing dengan memutar panggung acara dengan sukacita.
“Kami pendukung diarahkan oleh para ketua koalisi untuk berkumpul dan kami langsung masuk dengan membawa bendera partai ke tempat acara ini sebagai bentuk dukungan kami kepada pasangan Calon Presiden Ganjar dan Mahfud MD,” kata Yonas Kobogau, salah satu simpatisan pendukung Paslon nomor urut 3.
Yonas mengatakan, pihaknya telah bersatu sejak tim kemenangan dibentuk pada tahun 2023 dan telah berkomitmen bekerja keras untuk memperjuangkan kemenangan Ganjar-Mahfud dalam Pemilu 2024.
“Kami yang hadir disini sudah komitmen bersama pimpinan partai yaitu PDIP, Hanura, PPP dan Partai Perindo untuk pasangan Ganjar-Mahfud harus menang dan jadi Presiden RI,” katanya.
Ia menyebut, ribuan masyarakat Papua Tengah merupakan pendukung berat dan diyakini pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud bisa unggul di Papua Tengah.
“Coba lihat saja masyarakat yang hadir di sini terlalu banyak kan. Ini membuktikan bahwa Ganjar-Mahfud akan unggul di Papua Tengah,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud jika menjadi presiden dan wakil presiden terpilih, fokus memperhatikan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah.
“Kami tidak butuh pendekatan militeristik, tetapi dukungan kami ini untuk pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua,” tegasnya.
Sementara itu simpatisan pendukung lainnya, Leo Sawaki mengatakan, keikutsertaan masyarakat dalam kampanye tersebut menjadi bentuk kepercayaan, sehingga diperlukan atensi khusus untuk menyejahterakan masyarakat di Papua, khususnya masyarakat Papua Tengah.
“Jika bapak berdua jadi presiden dan wakil presiden terpilih, jangan sakiti masyarakat Papua Tengah, karena kita yang mendukung bapak berdua. Ini harapan kami, kami butuh pembangunan dan kesejahteraan, bukan pendekatan militeristik ya,” harapnya.
Leo juga menegaskan bahwa dukungan mereka bukan untuk mengizinkan eksplorasi alam di Papua, namun dukungan masyarakat adalah dukungan untuk kesejahteraan.
“Ingat, kami dukung untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk memberikan kesempatan untuk masuk perusahaan lalu menyakiti kami ya. Kami butuh pembangunan dan kesejahteraan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis