RS Tembagapura Segera Lakukan Tes PCR Virus Corona Secara Mandiri

Wilayah Tembagapura
Wilayah Tembagapura (Foto: Dok/Seputarpapua)

TIMIKA | Rumah Sakit Tembagapura milik PT. Freeport Indonesia dalam waktu dekat sudah bisa melakukan tes dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19 secara mandiri.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule mengatakan, tes PCR secara mandiri perlu dilakukan di area Freeport untuk mendeteksi kasus lebih dini, sebab telah terjadi penularan lokal virus corona di wilayah itu.

“Dengan demikian, kita bisa menemukan kasus sebanyak mungkin, sedini mungkin, dan pengobatan bisa dilakukan,” katanya dalam video conference, Sabtu (2/5).

Hasil tes PCR dengan menguji sampel lendir dari hidung atau tenggorokan pasien, dipastikan lebih falid dan menjadi standar untuk mengonfirmasi infeksi corona virus SARS-CoV-2.

“Sensivitas dan spesifitas dari pada alat ini mendekati 100 persen. Kalau hasilnya positif, maka dipastikan pasien positif terinfeksi Covid-19,” kata Sumule.

Satgas Covid-19 Provinsi Papua, katanya, tetap akan melakukan pendampingan secara online terhadap proses uji laboratorium PCR tanpa harus datang ke Freeport.

“Kami tetap meyakini bahwa hasil pemeriksaan itu sesuai komitmen kita bersama, akan dikirim ke provinsi dan akan dipublish secara transparan kepada masyarakat,” katanya.

Ia juga meminta Freeport memberikan dukungan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika dalam hal penyediaan laboratorium PCR sehingga daerah itu tidak harus mengirim sampel ke Jayapura.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan, saat ini tengah berlangsung setting laboratorium PCR baik di RS Tembagapura maupun di RSUD Mimika.

“Di RSUD Mimika memang sudah disiapkan cartridge dan genexpert,” katanya.

Reynold berharap tim di Dinas Kesehatan Provonsi Papua segera mengirim lembar assessment untuk memberi gambaran terkait kesiapan laboratorium RSUD Mimika melakukan tes PCR.

Tidak hanya dari teknis pelaksanaanya, tetapi juga dari teknis sumber daya yang tersedia, hingga proses pengolahan limbahnya.

“Semoga berdasarkan lembar assessment itu nanti, maka tim kesehatan di Provinsi Papua bisa membantu Pemkab Mimika mempercepat settingan laboratorium PCR,” jelasnya.

Hingga Minggu (3/5), tercatat 87 kasus terkonfirmasi positif di Mimika, dimana 71 dalam perawatan, 13 sembuh, dan 3 meninggal dunia. Mimika menjadi kabupatan dengan kasus tertinggi di Papua.

 

Reporter: Sevianto
Editor: Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *