TIMIKA, Seputarpapua.com | Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Dataran Tinggi di wilayah perkotaan.
Ketua Tim Pengelola Program Kampung Dataran Tinggi (Highland) atau TP2K sekaligus Sekretaris YPMAK Johanna J Saidui mengungkapkan, total ada 7 titik Pokja yang dibentuk, meski dibentuk di wilayah kota, OAP yang berada di lokasi merupakan mereka yang berasal dari dataran tinggi.
Johanna menjelaskan, tim Pokja terdiri dari 3 anggota yakni ketua, sekretaris, bendahara, ditambah 4 anggota koordinator wilayah.
“YPMAK tidak punya wewenang apapun dalam proses pemilihan (Pokja) ini, semua (proses pemilihan anggota) tergantung kepada bapak, ibu,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam pembentukan pokja baru di Irigasi, Distrik Wania, Rabu (22/5/2024).
Ia melanjutkan, setiap Pokja akan menerima anggaran untuk melaksanakan programnya sebesar Rp300 juta. Kemudian selain pemilihan, program pun harus ditentukan oleh masyarakat melalui proses musyawarah.
“Kegiatan (program Pokja) harus transparan ke masyarakat, nilai (yang dikelola Pokja) senilai 300 juta dalam satu kali masa jabatan. Nilai pekerjaan 240 juta, sisanya 60 juta operasional,” tuturnya.
Dalam pemilihan di Irigasi tersebut dikukuhkan tim Pokja Irigasi 2 – Sp 1 dengan ketua Michael Wantik, sekretaris Yulius Kwalik, dan bendahara Johnny Murib.
Perwakilan Masyarakat di Irigasi Frans Aim mengungkapkan hal senada, ia ingin agar program pokja didiskusikan bersama dengan masyarakat, agar program dapat menyentuh langsung.
Sementara itu, Sekretaris Pokja Irigasi 2 – Sp 1 Yulius Kwalik menegaskan, program kerja nantinya akan ditentukan melalui musyawarah.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis