MERAUKE, Seputarpapua.com | Sebanyak delapan (8) orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Merauke, Provinsi Papua Selatan terserang demam berdarah (DBD). Kedelapan warga binaan itu terpaksa diopname di rumah sakit selama dua pekan terakhir.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Merauke, Gustaf Nicolas Adolf Rumaikewi ketika dikonfirmasi, Minggu (5/5/2024), membenarkan jika warga binaan Lapas Merauke terkena demam berdarah. Delapan orang warga binaan gejala DBD tersebut telah sembuh dan sudah kembali ke Lapas.
Selain itu, Gustaf juga mengatakan Lapas Merauke bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke untuk membantu pelayanan kesehatan, penanganan DBD dengan pemberian cairan Abate, kemudian dilanjutkan dengan fogging (pengasapan) selama dua minggu.
“Ini sebagai bentuk terima kasih petugas dan warga binaan yang telah memenuhi syarat asimilasi, atau yang telah menjalani dua pertiga masa pidana menunggu pembebasan bersyarat, melakukan pembersihan kompleks Dinas Kesehatan,” katanya.
Giat pembersihan, kata Gustaf, merupakan bagian dari program pembinaan. Warga binaan diajarkan tentang kebersihan dan kelestarian lingkungan, sehingga kelak kembali ke masyarakat mereka dapat menjadi pelopor kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Program ini juga untuk bagaimana warga binaan dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat secara baik, sehingga ketika mereka bebas nanti mereka dapat diterima di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis