Ribuan Umat Muslim Mimika Ikuti Kirab 1 Muharram dan HSN

Ribuan Umat Muslim Mimika Ikuti Kirab 1 Muharram dan HSN
Kristian Karubaba saat membunyikan sirine sebagai tanda dibukanya Kegiatan Hari Santri Nasional 2017 - (Foto : Nya/SP)

TIMIKA | Ribuan umat muslim yang tergabung dalam berbagai organisasi-organisasi muslim di Mimika mengikuti kirab (jalan bersama) dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram dan Pembukaan Hari Santri Nasional (HSN) ke II Tahun 2017. Acara ini dipusatkan di Masjid Babussalam, Timika, Papua, Kamis (21/9/17).

Masyarakat muslim ini berasal dari majelis-majelis taklim dari berbagai Masjid di Timika, sekolah dan yayasan-yayasan muslim dan juga organisasi muslim lainnya.

Acar ini dihadiri oleh, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Drs. Kristian Karubaba, Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Windarto, Perwakilan Danlanal, Ketua PHBI Laitam Gredenggo, Ketua KKJB Imam Parjono, Ketua PC Nahdatul Ulama Akhir Iribaram, Perwakilan KNPI Mimika Amir Gredenggo, S.IP.,

Ketua PC Nahdatul Ulama Akhir Iribaram dalam sambutannya mengatakan, perayaan tahun baru Islam setiap tahunnya mengalami perubahan dan perayaan tahun ini mengahdirkan warna baru. Tidak hanya peringatan 1 Muharram, juga dilaksanakan pembukaan acara HSN yang akan berjalan selama 1 bulan itu bisa terselenggara dengan baik berkat kerja sama dari semua organisasi muslim di Timika.

“Kami bersyukur acara hari ini dapat berjalan lancar,” kata Akhir.

Ia berharap, kedepannya untuk acara peringatan Tahun Baru Islam, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) bisa melibatkan semua organisasi muslim dan seluruh masjid-masjid di Timika agar tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Sementara itu, mewakili Bupati Mimika, Kristian Karubaba dalam sambutannya mengenang sejarah keterlibatan santri dalam perjuangan kemerdekaan dengan dilahirkannya resolusi jihad untuk dengan menyuarakan kepada umat Muslim Indonesia untuk bersatu dan berjuang membela tanah air.

Lebih lanjut Kristian menjelaskan, resolusi yang dikeluarkan telah memantik semangat para pejuang hingga terjadi peristiwa heroik pada 10 November 1945, yang kemudian setiap tahunnya diperingati sebagai hari pahlawan. Dalam peristiwa tersebut banyak santri yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan.

“10 November dikenang sebagai hari pahlawan karena banyak santri yang gugur dalam pertempuran tersebut,” kenangnya.

Peringatan HSN seharusnya menjadi bahan refleksi untuk merenungkan perjuangan, kontribusi maupun sifat santri agar bisa menjadi motivasi untuk mengisi kemerdekaan dalam pembangunan.

Kristian mengakui kaum muda saat ini identik dengan pergaulan bebas, tawuran, narkoba, pornografi dan kenakalan remaja lainnya. Akan tetapi kata Dia, masih banyak juga anak muda yang bersemangat menimba ilmu Agama di pesantren-pesantren. Sambungnya, karakter kehidupan santri yang dikenal dengan kemandirian, kejujuran, kesederhanaan, sopan santun, pandai bersosialisasi dengan masyarakat diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda lainnya.

Acara peringatan Tahun Baru Islam dan pembukaan rangkaian kegiatan HSN ditandai dengan dibunyikan sirine oleh Kristian Karubaba. (Nft/SP)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *