20 Mahasiswa STIE JB Dikukuhkan jadi Renjani 2024

Pemasangan tanda pengenal kepada Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) di STIE JB Timika. (Foto: STIE JB)
Pemasangan tanda pengenal kepada Relawan Pajak Untuk Negeri (Renjani) di STIE JB Timika. (Foto: STIE JB)

TIMIKA | Sebanyak 20 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan (STIE JB) Timika resmi dikukuhkan sebagai relawan pajak untuk negeri (Renjani) tahun 2024 di Aula STIE JB, Jalan Hasanuddin, Mimika, Jumat 23 Februari 2024.

Direktur Tax Center STIE JB, Yahya Nusa menjelaskan, mahasiswa STIE JB sudah dari sebelumnya menjadi relawan pajak, tetapi di 2024 ini namanya diganti menjadi Renjani karena sudah ada di seluruh Indonesia. Tetapi Renjani ini perekrutannya dilakukan secara online dan diseleksi langsung oleh Kanwil Pajak.

Ada lebih dari 100 mahasiswa STIE JB yang mengikuti tes online, tetapi hanya 20 mahasiswa yang dinyatakan lolos.

“Mereka yang nanti akan mendampingi para wajib pajak asistensi pada saat laporan SPT tahunan,” kata Yahya.

Para Renjani ini akan melaksanakan tugas mulai bulan Februari sampai akhir tahun di KPP Pratama Timika. Tetapi memang puncak asistensi pendampingan terhadap wajib pajak pada bulan Maret dan April. Selain itu, Renjani juga akan bertugas di pojok-pojok pajak yang disediakan KPP Pratama.

Lanjutnya, menjadi relawan pajak ini sudah menjadi pengganti nilai KKN untuk mahasiswa S1 dan nilai magang untuk D3, sehingga mahasiswa tidak perlu lagi untuk mengikuti KKN atau magang.

Mahasiswa yang menjadi relawan pajak ini mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan dan Manajemen Keuangan, yang sudH mempelajari pengantar dan praktikum pajak.

“Sebenarnya kalau mereka mau boleh, tapi nilainya sudah ada,” katanya.

Kepala KPP Pratama Timika, Hadi Subagiyono, mengatakan, sebenarnya para mahasiswa ini sudah memiliki kemampuan dari kampus, tetapi KPP Pratama memberikan tambahan melalui Bimtek.

Renjani ini kata dia akan membantu KPP Pratama di dalam maupun di luar kantor pajak untuk mengasisteni wajib pajak melaporkan SPT pajak tahunannya.

“Kita tetap dampingi mereka, kalau ada masalah-masalah pelaporan akan kita bantu. Jadi mereka yang akan duduk di depan,” katanya.

Lanjutnya, memang tidak semua mahasiswa bisa lolos tes online, karena memang seleksi dilakukan oleh pusat dan kantor wilayah. Ia berharap kedepannya akan lebih banyak Renjani yang dikukuhkan. “Target pajak tahun ini cukup besar dan teman-teman ini nanti akan membantu kami,” pungkasnya.

penulis : Anya Fatma
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan