Angka Pengangguran di Papua Tengah Hampir 15.000 Jiwa

Angka Pengangguran di Papua Tengah Hampir 15.000 Jiwa
Para Pencaker saat melakukan registrasi untuk mengikuti Exhibition dan Job Fair 2023 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah di Hotel Horison Ultima, Selasa (7/11/2023). (Foto: Fachruddin Aji/Seputarpapua)

TIMIKA | Angka pengangguran di Provinsi Papua Tengah menyentuh angka hampir 15.000 jiwa.

Dalam rangka menekan angka pengangguran itu khususnya di Mimika Pemerintah Provinsi Papua Tengah membuka Exhibition dan Job Fair 2023 yang digelar di Pelataran Hotel Horison Ultima Mimika, Selasa (7/11/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Tengah Ribka Haluk dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten III Sekretariat Daerah Provinsi Papua Tengah Elisabeth Cenawatin mengungkapkan, berdasarkan data Papua Dalam Angka Tahun 2022 dari 8 Kabupaten wilayah Papua Tengah jumlah total pengangguran terbuka tercatat sebanyak 14.886 orang.

“Yang tertinggi berada di Mimika dengan jumlah 6.338, disusul Nabire 2.752, hal itu menunjukan bahwa jumlah pengangguran di Provinsi Papua Tengah tergolong tinggi,” ujarnya.

Untuk menanggulangi hal itu, Ribka menyebut pihaknya membentuk Satgas Pengangguran yang dikoordinir oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan ESDM Provinsi Papua Tengah.

Ribka juga menyebutkan ada berbagai cara untuk mengatasi masalah pengangguran di Provinsi Papua Tengah, yakni dengan menyelenggarakan bursa pasar kerja, menggalakan kegiatan ekonomi informal, meningkatkan ketrampilam tenaga kerja, meningkatkan mutu pendidikan, mendirikan pusat latihan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka program transmigrasi, memperluas lapangan kerja, mengembangkan UMKM.

Selain beberapa cara di atas, Ribka menjabarkan ada beberapa langkah yang telah dilakukannya dan hal itu juga dilaporkan dalam capaian kinerja IV selaku Pj Gubernur Papua Tengah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), antara lain pembentukan satgas pengangguran, memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja, membuat peraturan gubernur tentang tenaga kerja untuk OAP, memuat komitmen dengan kontraktor pemenang tender agar menggunakan tenaga OAP, memberdayakan OAP dalam kegiatan padat karya (kegiatan sampai dengan Rp1 Miliyar), bekerjasama dengan Sinarmas (perkebunan sawit) untuk pemenuhan tenaga kerja.

“Kami juga membangun komitmen dengan sub kontraktor PT Freeport Indonesia untuk menggunakan tenaga OAP, juga membangun kerjasama dengan pusat pelatihan untuk meningkatkan skill pekerja,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Fred James Boray kepada wartawan saat ditemui dikesempatan yang sama mengungkapkan Exhibition and Job Fair ini melibatkan 131 perusahaan di Mimika.

“Jadi disini kita (penyedia lapangan kerja) tinggal pencaker memilih sesuai dengan kemampuan dan disiplin ilmu mereka masing-masing dan sesuai kebutuhan perusahan, karena untuk penilaian juga dikembalikan ke setiap perusahaan,” terangnya.

Gelaran Job Fair menurut Fred diprioritaskan kepada Orang Asli Papua (OAP) dengan persentase 70 persen dan non Papua 30 persen.

Ia melanjutkan, Job Fair ini merupakan salah satu langkah yang diambil Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk dalam pemecahan masalah pengangguran di Papua Tengah.

Advertisements

“Kita berharap angka pengangguran di Mimika dapat ditekan,” tutupnya.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Aditra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan