NABIRE | Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah menggelar pendidikan dan pelatihan peningkatan pemahaman dan pengetahuan pengkoperasian serta kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Pelatihan ini melibatkan para pelaku koperasi di 8 Kabupaten Provinsi Papua Tengah.
Pj. Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk mengungkapkan pada masa sekarang ini, SDM di Provinsi Papua Tengah menjadi perhatian serius pemerintah untuk terus ditingkatkan kapasaitasnya. SDM adalah asset paling berharga dalam setiap organisasi, termasuk koperasi.
“Melalui pelatihan yang efektif, kita dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan anggota, pengurus, dan staf keterampilan anggota, pengurus dan staf koperasi, sehingga mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik, serta untuk mencapai keberlanjutan dan kesuksesan organisasi khususnya koperasi dalam jangka Panjang,” ungkap Ribka Haluk dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi keuangan dan Pembangunan, Benjamin Gaspar Lekatumpessy, SP, Senin (11/9/2023).
Ribka menjelaskan, koperasi adalah organisasi yang didorong oleh kerja sama anggota, oleh karena itu anggota koperasi adalah aset terbesar.
Dikatakannya, SDM yang terampil dan berpengetahuan adalah kunci untuk meningkatkan daya saing koperasi, memenuhi kebutuhan anggota dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dalam Upaya untuk meningkatkan SDM Koperasi, terdapat beberapa hal kunci, pertama pendidikan dan pelatihan adalah fundasi yang kuat. Kita harus terus menerus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anggota, pengurus dan staf koperasi agar mereka dapat menjalankan tugas mereka dengan baik. Ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip koperasi,” tuturnya.
Sedangkan yang kedua, lanjut Ribka, penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berdaya saing. Disamping itu, koperasi harus bisa berinovasi dan mengikuti perubahan.
“Dunia terus berkembang dan koperasi harus mampu beradaptasi dengan cepat. SDM yang kreatif dan berfikiran terbuka dapat membantu koperasi untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah,” tegasnya.
Ribka mengharapkan melalui pelatihan ini dapat membahas berbagasi aspek yang berkaitan dengan koperasi, seperti manajemen keuangan, tata kelola yang baik, pemasaran, kepemimpinan dan pengembangan koperasi.
Pelatihan ini juga harus menjadi wadah untuk berbagai pengetahuan dan pengalaman, serta memberikan alat dan sumber daya yang diperlukan agar dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas koperasi.
“Mari kita manfaatkan pelatihan ini dengan baik. Jadilah aktif dalam proses pembelajaran, bertanya, berbagai pengalaman, ide, strategi dan berkalaborasi dengan sesama peserta. Ingatlah bahwa kita semua memiliki peran penting dalam kesuksesan koperasi di Provinsi Papua Tengah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperindag Provinsi Papua Tengah Nobertus Mote menjelaskan, melibatkan pelaku koperasi se-Provinsi Papua Tengah, sehingga diharapkan dapat mengikuti pelatihan dengan baik degan tujuan kedepan mereka dapat mengelola koperasi untuk peningkatan ekonomi anggotanya.
“Melalui pelatihan yang diselenggarakan 3 hari ini dengan menghadirkan narasumber berkompeten, sehingga nantinya para pelaku koperasi bisa kembali ke daerahnya dan mengoperasikan koperasi dengan baik. Selama ini banyak koperasi yang dibangun dengan pengelolaan yang tidak baik, sehingga merugikan anggotanya,” pungkasnya.
“Oleh karena itu pelatihan ini akan fokus pada peningkatan kapasitas manajemen koperasi yang diantaranya bagaimana mengelola koperasi, membuat laporan keuangan yang baik, serta meningkatkan keterampilan berbasis inovasi,” lugasnya.
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis