Dinkes Mimika Sosialisasikan Posbindu Penyakit Tidak Menular

BERSAMA | Foto bersama usai pembukaan sosialisasi Posbindu PTM. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)
BERSAMA | Foto bersama usai pembukaan sosialisasi Posbindu PTM. (Foto: Anya Fatma/Seputarpapua)

TIMIKA | Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Papua memberi sosialisasi pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM).

Sasaran sosialisasi ini mulai dari Kepala distrik, kelurahan dan kampung, kepala puskesmas, pelaksana program dinas kesehatan dan kader-kader kesehatan.

Sosialisasi yang dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Julianus Sasarari ini dilaksanakan di salah satu hotel di Timika, Rabu (15/9/2021).

Julianus Sasarari menjelaskan, permasalahan yang dihadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit yaitu di satu pihak masih banyak penyakit infeksi menular yang harus ditangani, dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular yang berdampak pada kelompok.

Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, kata dia, menjadi ancaman yang serius dalam pembangunan karena selain berpengaruh terhadap kualitas hidup namun juga mengancam pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah melalui pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat serta melibatkan sektor terkait.

“Untuk itu maka dikembangkan model pengendalian penyakit tidak menular (PTM) berbasis masyarakat melalui pos pembinaan terpadu (posbindu) PTM,”  kata Sasarari saat membacakan sambutan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan dan mencakup berbagai upaya promotif dan preventif melalui gerakan masyarakat hidup sehat yang dimulai dari diri sendiri dan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Melalui posbindu PTM dapat segera dilakukan pencegahan secara dini faktor risiko PTM sehingga resiko PTM di masyarakat dapat ditekan,” tuturnya.

Sasarari mengungkapkan, pemerintah sangat mengapresiasi sosialisasi posbindu PTM, ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan program posbindu PTM kepada masyarakat .

Sementara Kepala Dinkes Mimika Reynold Ubra saat ditemui usai pembukaan sosialisasi mengatakan, Posbindo merupakan wadah untuk mengendalikan PTM, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asam urat, kolesterol dan penyakit lainnya.

“Kita berharap adanya Posbindu ada upaya-upaya pencegahan agar tidak terjadi PTM,” kata Reynold.

Menurutnya, PTM bisa dicegah dan dikendalikan, karena di Posbindu akan ada pengukuran tekanan darah, berat badan, lingkar perut dan pemeriksaan gula darah dan lainnya.

Lebih lanjut, Reynold mengatakan, posbindu dibentuk ditingkat distrik maupun di tingkat kelurahan dan kampung.

Sehingga diharapkan setelah dilakukan sosialisasi nantinya segera dibentuk posbindu-posbindu ditingkat distrik maupun kelurahan dan kampung.

“Sosialisasi ini dilakukan untuk bagaimana ada komitmen dari para kepala distrik serta kelurahan dan kampung bisa membentuk Posbindu,” harapnya.

Ketua Panitia Sosialisasi, Lenni Silas mengungkapkan Posbindu adalah sarana bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini atau pencegahan melalui screening sesuai standar pada usia 15-29 tahun jika dirasakan ada masalah kesehatan.

Dengan adanya posbindu, tenaga kesehatan bisa mengetahui, memantau dan bisa mengambil solusi untuk memberikan penangan yang efektif.
Kita dapat mengetahui memantau dan

“Perlu ada dukungan kerjasama dari sektor terkait untuk perluas cakupan posbindu,” kata Lenni.

Sosialisasi ini juga untuk memperkenalkan program posbindu PTM sehingga mendapat dukungan dari lintas sektor.

penulis : Anya Fatma

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *