Dinkes Papua Selatan Ambil Langkah Antisipasi Lonjakan DB

Kepala Dinas Kesehetan Provinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahanggiar. (Foto: Humas Pemprov PPS)
Kepala Dinas Kesehetan Provinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahanggiar. (Foto: Humas Pemprov PPS)

MERAUKE | Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan telah mengambil langkah cepat guna mengantisipasi eskalasi lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di empat kabupaten se-Provinsi Papua Selatan, yakni Kabupaten Merauke, Mappi, Asmat dan Boven Digoel.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan, dr. Benedicta Herlina Rahanggiar mengatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di empat kabupaten terjadi peningkatan.

“Ya benar, ada peningkatan kasus DBD. Tapi belum masuk dalam kategori KLB (Keadaan Luar Biasa). Kami laporkan kemarin di Mappi. Kemudian beberapa titik di Merauke. Namun sampai sekarang kami masih lakukan pemantauan terus,” kata Dokter Benedicta kepada wartawan, Sabtu (27/1/2024).

Guna mengantipasi hal itu, lanjutnya, dinas Kesehatan di setiap kabupaten telah melakukan fogging atau penyemprotan di daerah-daerah yang terkategori rawan pengembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah.

“Kami dari dinas kesehatan provinsi telah memberikan bantuan tambahan alat fogging dan juga cairan bahan kimia pembasmi nyamuk, bubuk abate dan sebagainya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan masih berkoordinasi dengan Provinsi Induk Papua terkait tambahan logistik untuk dikirim ke empat kabupaten di Papua Selatan.

“Kasus DBD di sini memang belum ada yang meninggal dunia. Kami belum bisa merilis jumlah kasusnya terkendala jaringan internet. Biasanya setiap minggu itu ada pelaporan survelance,” imbuh Benedicta.

“Jadi kami punya pelaporan dari puskesmas-puskesmas yang masuk ke kabupaten-kabupaten dan dilaporkan ke provinsi. Sehingga kami bisa lihat kalau ada terjadi peningkatan kasus. Tapi sampai sejauh ini masih baik dan bisa ditangani,” sambungnya.

Ia mengimbau masyarakat Provinsi Papua Selatan untuk tetap waspada dengan selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya. Apalagi di musim hujan saat ini, perkembangbiakan nyamuk penyebab deman berdarah sangat rentan.

“Kami imbau agar masyarakat memelihara pola hidup sehat dan senantiasa menjaga kebersihan tempat tinggal dengan menerapkan pola 3M (menguras, menutup dan mendaur ulang) barang-barang yang berpotensi dapat berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk aedesagypti,” tandasnya.

penulis : Hendrik Resi
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan