TIMIKA | Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah memastikan harga barang yang dijual pengusaha pengguna tol udara tetap murah.
Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali’Ambaa mengatakan, di Mimika sendiri program tol udara atau jembatan udara ini melayani di empat wilayah diantaranya Aroanpo, Jila, Hoeya dan Alama.
Tetapi untuk Alama saat ini pelayanannya tidak berjalan karena tidak ada jaminan keamanan.
“Termasuk Alama, tapi karena tidak ada jaminan keamanan, jadi sementara ditangguhkan untuk kesana,” kata Petrus di Timika, Rabu (12/7/2023).
Dijelaskan, untuk angkutan tol udara dan angkutan darat, biaya pengangkutan gratis atau 100 persen dibiayai oleh pemerintah pusat.
Sedangkan tol laut biayanya sekitar 30 sampai 40 persen, dan sisanya disubsidi oleh pemerintah.
Petrus menyebut, di tiga lokasi tujuan tol udara ini ada importir. Masing-masing ada yang 6 importi, ada 2 dan 3 importir.
Semua importir resmi terdaftar Disperindag. Karena semuanya diwajibkan mengisi pakta integritas untuk masuk menjadi anggota tol udara.
Dalam pakta integritas itu juga ada pernyataan bahwa importir tidak akan menaikkan harga seperti angkutan biasa.
“Kan tujuan subsidi ini kan untuk menekan harga,” kata Petrus.
Lebih lanjut, pihaknya terus mengingatkan kepada para importir jangan sampai menggunakan angkutan subsidi tetapi tidak menekan harga.Â
Bahkan, Disperindag rutin meminta laporan harga dari para importir.
“Jadi kalau harganya sama dengan angkutan biasa itu langsung diblacklist,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk jadwal angkutan menggunakan tol laut satu bulan satu kali angkut, sedangkan tol udara satu minggu dua kali angkut.
- Tag :
- Disperindag Mimika,
- Mimika,
- Tol laut,
- Tol Udara
Tinggalkan Balasan
Anda Harus Login untuk berkomentar. Belum Punya Akun ? Daftar Gratis