Dugaan Kecurangan, Ketua Bawaslu Mimika: Kami Menunggu Laporan Resmi

Ketua Bawaslu Mimika Frans Wetipo (Foto: Mujiono/seputarpapua)
Ketua Bawaslu Mimika Frans Wetipo (Foto: Mujiono/seputarpapua)

TIMIKA | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mimika masih menunggu laporan dari Panitia Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) terkait sejumlah dugaan kecurangan saat pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.

Ketua Bawaslu Mimika Frans Wetipo saat ditemui wartawan di Distrik Kuala Kencana Rabu malam mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari PTPS apakah benar terjadi kecurangan.

“Ada kami punya (petugas) berjenjang, jadi kami belum ada laporan (dari petugas) nanti kami akan koordinasi lagi di TPS tersebut ada kecurangan atau tidak, karena di situ bukan hanya ada kami Bawaslu tetapi juga penyelenggara dalam hal ini teman-teman dari KPU,,” katanya.

Frans melanjutkan laporan dugaan kecurangan dalam proses pemungutan suara tidak bisa hanya berdasarkan video atau disampaikan secara lisan.

“Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk dari petugas di TPS dan laporan itu kan harus secara tertulis tidak bisa pakai kata-kata, data ini toh,” ujarnya.

“(Bawaslu) menunggu laporan resmi masuk baru bisa berikan rekomendasi, itu kan harus ada pengaduan, tidak bisa dengar kata-kata orang,” imbuhnya.

Frans menyebut setelah menerima laporan pun Bawaslu harus melakukan pengecekan di lokasi TPS sebelum mengeluarkan sebuah rekomendasi.

“Jadi kami akan cek di lapangan dulu kami tidak bisa langsung kasih rekomendasi, cek di lapangan dulu kebenarannya, kalau ada indikasi ada kecurangan baru PSU Ulang, kami harus turun ke lapangan,” tuturnya.

Meskipun belum menerima informasi maupun laporan dugaan kecurangan, dirinya hanya melihat banyaknya Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang acak.

“Cuman kalau saya kelilingi di beberapa tempat, DPT acak itu hampir terjadi merata, ada yang nama ditempat lain orangnya di rt atau kelurahan lain,” tegasnya.

Ditanya soal kemungkinan adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Frans berharap tidak akan ada hal itu di Mimika.

“Kami yakin kemungkinan tidak ada PSU karena kami harus buktikan dugaan kecurangan, kami harap tidak PSU karena kalau ada dana negara bisa habis,” tutupnya.

penulis : Fachruddin Aji
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan