Enam Sikap IPMAMI Salatiga Tolak Tambang Migas di Agimuga

Enam Sikap IPMAMI Salatiga Tolak Tambang Migas di Agimuga
Penyataam sikap mahasiswa asal Mimika di Salatiga, Jawa Tengah. (Foto:  IPMAMI)

TIMIKA | Ikatan Pelajar dan Mahasiswa asal Kabupaten Mimika (IPMAMI), Kota Studi Salatiga-Purworejo, Jawa Tengah, dengan tegas menolak rencana pembukaan tambang Migas di Agimuga, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Ketua IPMAMI, Kordinator wilayah Salatiga Jawa Tengah, Lidianus Deikme mengatakan, berdasarkan pengalaman, perusahaan-perusahaan besar seperti di Mimika,
Bintuni, Sorong dan 12 perusahaan kelapa sawit lainnya belum memberikan kesejahteraan penuh kepada masyarakat Papua secara keseluruhan.

“Kami hanya menikmati ampas dari hasil pengurasan dan kami menjadi miskin di atas tanah leluhur kami. Bahkan kami menjadi penonton atas segalanya yang menjadi kekayaan kami,” kata Lidianus melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Rabu, (1/11/2023).

Untuk itu, para mahasiswa menolak kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM yang melakukan pelelangan dan memberikan izin perusahaan minyak, tanpa sepengatahuan masyarakat adat distrik Agimuga sebagai pemilik hak hulayat.

“Sudah cukup kami dikorbankan atas tipuan perusahaan-perusahaan yang ada. Karena tidak memiliki dampak positif sama sekali terhadap kami orang asli Papua,” katanya.

Para mahasiswa ini juga mengeluarkan enam poin pernyataan sikap, yakni:

1. Segera cabut izin lelang pembangunan perusahaan Migas di distrik Agimuga.

2. Kami Mendukung semua perjuangan masyarakat adat di seluruh wilayah Papua, lebih khusus masyarakat adat Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

3. Pemerintah pusat segera menyelesaikan pelanggaran HAM sejak Tahun 1963 hingga sekarang dan harus dipertanggungjawabkan.

4. Segera hentikan rencana pemekaran Kabupaten Agimuga, untuk transmigrasi dari luar pulau Papua.

5. Segera hentikan 49 kontraktor yang akan beroperasi di tanah Amungsa, Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika Papua Tengah.

6. Kami menolak seluruh keputusan negara atas pembangunan maupun pengelolaan Migas di wilayah Agimuga bahkan seluruh Tanah Papua.

Advertisements

“Melalui pernyataan sikap ini, kami berharap segera ditindaklanjuti secara serius. Apabila tidak ditanggapi maka, kami mahasiswa dan masyarakat akan melakukan tindakkan selanjutnya,” tegasnya.

 

penulis : Mujiono
editor : Iba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan