Hari Pekabaran Injil ke-169 Wujudkan Kolaborasi Membangun Tanah Papua

Foto bersama usai ibadah Hari Pekabaran Injil ke 169 tahun di Tanah Papua. (Foto: Vidi/Seputarpapua)
Foto bersama usai ibadah Hari Pekabaran Injil ke 169 tahun di Tanah Papua. (Foto: Vidi/Seputarpapua)

JAYAPURA | Ibadah perayaan Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-169 tahun di Tanah Papua menjadi momentum untuk mewujudkan pemberdayaan dan merefleksikan serta introspeksi diri sebagai umat Tuhan yang berada mendiami tanah Papua.

Pada Ibadah Perayaan Hari Pekabaran Injil ke-169 tahun yang berlangsung di pelataran Kantor Gubernur Papua, Senin, (5/2/2024), dihadiri ribuan jemaat dari daerah pelayanan Sektor A, B, C se-Klasis Port Numbay maupun dedominasi gereja di Papua.

Pj Gubernur Papua, diwakili Staf Ahli, Ani Rumbiak mengatakan, perayaan ini dimanfaatkan untuk mengucap syukur atas berkat yang Tuhan berikan. Sebab menurutnya, melalui pengorbanan dan dedikasi yang tinggi dari para misionaris Ottow dan Geisler pada tahun 1855, maka terang injil itu berhasil disampaikan di tanah Papua dalam membawa terang dan harapan bagi masyarakat di tanah Papua.

“Di tengah dinamika sekarang ini, mari kita bersatu padu memperkuat iman dan kita merayakan hari pekabaran injil dengan penuh sukacita. Hari ini kita mengenang hal itu dengan penuh rasa syukur dan juga penghargaan kepada para penginjil, karena penuh semangat telah membawa kabar sukacita, keselamatan bagi masyarakat di tanah Papua,” kata Ani Rumbiak.

Adapun tema pada ibadah perayaan HPI ke-169 yakni ‘Kasih Kristus Menggerakan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Perdamaian dan Kesejahteraan’. Sedangkan sub tema adalah, ‘Memasuki HUT Pekabaran Injil ke-169, Kita Membangun Kesehatian, Mendorong Pemberdayaan, Mewujudkan Keadilan dan Perdamaian di Tanah Papua’.

Ketua Klasis Port Numbay, Pendeta Andris Tjoe mengharapkan sebagai warga gereja yang adalah warga negara Indonesia, harus berdampak pada bangsa ini dengan saling menghargai perbedaan dalam moderasi keberagaman di Indonesia, khususnya tanah Papua.

“Marilah kita bersama-sama dengan pemerintah dan semua stakeholder kita berkolaborasi bersama-sama untuk membangun tanah Papua yang adalah tanah injil itu kemudian Allah bersama Tuhan Yesus dengan kasih persaudaraan yang rukun di negeri dan tanah ini. Kita harus mendoakan tentang perberitaan injil itu dalam tugas dan tanggung jawab bersama,” harapnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Herlin Beatrix Monim mengatakan, bahwa melalui kekuatan doa sulung Ottow dan Geisler dapat menguatkan setiap orang percaya untuk membangun negara dan bangsa, secara khusus tanah Papua ke arah yang Tuhan Yesus kehendaki.

“Karena di bulan yang sama pesta demokrasi Pemilu 2024 dilaksanakan untuk semua mendoakan agar seluruh pelaksanaan pesta demokrasi yang berlangsung di negara ini secara khusus di atas tanah dan negeri ini mengalami kasih dan anugerah Tuhan. 5 Februari 2024 sebagai bagian penting yang mengantar setiap orang percaya di atas tanah ini dalam 9 hari menuju perayaan pesta demokrasi,” tandasnya.

penulis : Vidi
editor : Saldi Hermanto

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Seputarpapua.com News”, caranya klik link https://t.me/seputarpapua , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tinggalkan Balasan